Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
YSPN dorong urban farming di sekolah-sekolah Pekanbaru
YSPN dorong urban farming di sekolah-sekolah Pekanbaru. (Dok. YSPN)

Intinya sih...

  • Kegiatan urban farming di lima sekolah percontohan di Pekanbaru

  • Program memperkuat ketahanan pangan di sekolah dengan dukungan bibit, pupuk, dan polybag

  • Edukasi pertanian modern untuk membangun literasi pangan sejak dini dan mendorong regenerasi petani muda

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Yayasan Swatantra Pangan Nusantara (YSPN) bersama Direktorat Jenderal Otonomi Daerah serta Pemerintah Kota Pekanbaru, melaksanakan program edukasi pertanian berbasis sekolah yang menyasar 175.000 siswa SD dan SMP di Pekanbaru.

YSPN, yang berada di bawah kepemimpinan Marsekal Madya TNI (Purn) Daryatmo, menegaskan program ini dirancang untuk direplikasi secara nasional, menjangkau lebih banyak sekolah dan mendorong lahirnya generasi muda yang peduli pangan.

1. Berlangsung di lima sekolah percontohan di Pekanbaru

YSPN dorong urban farming di sekolah-sekolah Pekanbaru. (Dok. YSPN)

Kegiatan yang dihelat YSPN ini berbalut tema urban farming, dan berlangsung di lima sekolah percontohan di Pekanbaru yaitu, SMPN 8, SD Angkasa, SMPN 34, dan SDN 21 Pekanbaru.

Sebagai sebuah dukungan awal YSPN menyalurkan 150 bibit tanaman, pupuk, dan 5000 polybag untuk kebutuhan praktis langsung urban farming dilingkungan sekolah.

2. Memperkuat program ketahanan pangan di sekolah

YSPN dorong urban farming di sekolah-sekolah Pekanbaru. (Dok. YSPN)

Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, mengatakan program ini penting, terutama bagi sekolah-sekolah yang ada di Pekanbaru. Program yang digagas YSPN ini memperkuat program ketahanan pangan di sekolah.

"Sekolah menerima bibit, pupuk, dan 5.000 polybag sebagai dukungan awal. Ini menjadi langkah konkret YSPN untuk memperkuat program ketahanan pangan pemerintah melalui pemberdayaan siswa di lingkungan sekolah," ujar Agung dalam keterangannya.

Agung juga menyebut, saat ini kebutuhan pangan di Pekanbaru terus meningkat. Namun, produksi pangan lokal belum mencukupi permintaan. Adanya kegiatan yang dibuat YSPN ini bisa jadi solusi.

"Melalui edukasi pertanian dan praktik lapangan disekolah, YSPN mengajak siswa memahami sekaligus ikut serta berkontribusi pada peningkatan produksi pangan daerah," ujar Agung.

3. Membangun literasi soal pangan sejak dini

YSPN dorong urban farming di sekolah-sekolah Pekanbaru. (Dok. YSPN)

Program ini dirancang tidak hanya untuk menanamkan bibit, tetapi juga untuk membangun ekosistem literasi pangan melalui edukasi pertanian modern, pendampingan lapangan, metode belajar berbasis praktik dan penguatan karakter siswa/i.

Selain itu, inisiatif YSPN dirancang untuk mendorong regenerasi petani muda melalui edukasi praktis dan pendampingan berkelanjutan, yang juga untuk mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto di bidang pangan.

Editorial Team