Lahan Terbatas di Sekolah Jakarta Utara Didorong Jadi Urban Farming
Jakarta, IDN Times - Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mendorong lahan terbatas di lingkungan sekolah dimanfaatkan untuk urban farming.
Hal tersebut seperti yang dilakukan di SMAN 13 Jakarta yang memanfaatkan lantai atas Masjid Ath-Thalabah di sekolah itu.
"Lahan terbatas yang tersedia di lingkungan sekolah bisa dimanfaatkan sebagai lokasi pengembangan konsep pertanian perkotaan atau urban farming. Ini bagus untuk diterapkan di semua sekolah," kata Ali saat meninjau ke lokasi, Jumat (4/11/2022), dikutip dari siaran pers.
1. Kegiatan menanam dimulai sejak dini
Menurut Ali, kegiatan menanam bisa dimulai sejak dini. Salah satunya dengan memanfaatkan lahan di sekolah atau di rumah masing-masing.
"Saat menanam, mereka akan merasa gembira dan setelah panen hasilnya bisa dinikmati bersama-sama. Ini bisa menjadi satu kekuatan pangan di keluarga tersebut," ujarnya.
2. Urban farming dengan menanam beragam jenis tanaman
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 13 Jakarta, Tuti Sukarni, mengatakan, di area rooftop garden SMAN 13 Jakarta menanam beragam jenis tanaman.
Mulai dari anggur, jambu air, jeruk, kedondong, dan masih banyak lagi. Bahkan untuk anggur, terdapat tiga jenis yang ditanam yaitu Julian, Jupiter, dan Ninel.
"Ini selalu panen setiap bulannya secara bergantian karena ada 11 batang tanaman anggur. Insyaallah, bulan Desember kami akan panen lebih banyak lagi," kata dia.
3. Urban farming untuk edukasi para murid
Lebih lanjut Tuti mengatakan, pengembangan konsep urban farming di lingkungan sekolahnya karena ia ingin mengedukasi para murdi untuk lebih mencintai lingkungan sekitar.
"Hanya dengan menggunakan wadah pot saja tapi sudah bisa berbuah banyak dan ini akan memacu mereka untuk gemar menanam," ucap dia.
