Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Amir Nasional Jemaat Ahmadiyah Indonesia
Amir Nasional Jemaat Ahmadiyah Indonesia (2025-2028), Zaki Firdaus Syahid (kiri), didampingi Sekretaris Umum Pengurus Besar (PB) Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Dudung Abdul Latif (kanan). (Dok. Ahmadiyah)

Intinya sih...

  • Zaki Firdaus ditunjuk sebagai Amir Nasional Jemaat Ahmadiyah Indonesia periode 2025–2028

  • Zaki mengaku banyak kelemahan dan keterbatasan dalam mengemban amanah ini, memohon doa kepada seluruh anggota Jemaat Ahmadiyah Indonesia

  • Jemaah Ahmadiyah Indonesia genap 100 tahun, Zaki ingatkan pengurus dan anggota untuk meraih rida Allah SWT demi kemajuan Islam

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Zaki Firdaus Syahid ditunjuk sebagai Amir Nasional Jemaat Ahmadiyah Indonesia, untuk masa jabatan 2025–2028. Zaki menggantikan Maulana Mirajudin Sahid per 20 Agustus 2025.

"Khalifah Islam Ahmadiyah, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad (aba), sebagai pemimpin Muslim Ahmadiyah seluruh dunia, dalam suratnya tertanggal 20 Agustus 2025, telah menunjuk bapak Zaki Firdaus Syahid, ST, MT sebagai Amir Nasional Jemaat Ahmadiyah Indonesia periode 2025–2028 menggantikan bapak Mln. Mirajudin Sahid, Shd," ujar Sekretaris Pers Pengurus Besar Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Yendra Budiana, dalam keterangan tertulis baru-baru ini.

Keputusan penujukan Amir Nasional Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang baru, tertuang dalam surat Pengurus Besar Jemaat Ahmadiyah Indonesia nomor 0170/SEKUM/VIII/2025 kepada seluruh pengurus dan anggota Jemaat Ahmadiyah Indonesia, tentang Penetapan Amir Nasional 2025-2028, yang ditandatangani Sekretaris Umum Pengurus Besar (PB) Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Dudung Abdul Latif pada 25 Agustus 2025.

1. Zaki mengaku banyak kelemahan dan keterbatasan mengemban amanah ini

Sarasehan Memperkuat Wawasan Kebangsaan dengan Meningkatkan Kecintaan kepada Tanah Air untuk Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa, di markas besar Ahmadiyah, Kabupaten Bogor, Sabtu (31/8/2024). (IDN Times/Rochmanudin)

Dalam pidato pertamanya sebagai Amir Nasional Muslim Ahmadiyah Indonesia, Zaki mengatakan dirinya banyak kelemahan dan keterbatasan untuk mengemban amanah ini. Karena itu, ia memohon doa kepada seluruh anggota Jemaat Ahmadiyah Indonesia dalam setiap salat, agar seluruh anggota berdoa supaya jemaat Ahmadiyah Indonesia dianugerahi hujan rahmat dan karunia-Nya.

Mengutip penegasan Khalifah Islam Ahmadiyah, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad (aba) dalam surat penunjukannya, Zaki mengatakan, keberhasilan jemaat Ahmadiyah hanya dapat diraih dengan kerendahan hati, menjauhkan diri dari ego, menunaikan pengorbanan hakiki, serta menjadikan ketaatan kepada Khilafat sebagai landasan utama.

“Setiap keberhasilan bukanlah hasil usaha manusia, melainkan semata-mata karunia Allah Ta'ala. Setiap pengurus dan anggota Jemaat harus menganggap amanah yang diberikan sebagai bentuk ibadah dan amal saleh, bukan sebagai sarana mencari kedudukan. Jika tidak, jika kalian membiarkan ego kalian mengakar, alih-alih kemajuan dan kemakmuran, kalian akan menghadapi bahaya dan kehancuran,” kata dia.

2. Jemaah Ahmadiyah Indonesia genap 100 tahun

Khalifah Masiah V Hazrat Mirza Masroor Ahmad, pemimpin tertinggi kelompok muslim Ahmadiyah dunia. (IDN Times/Umi Kalsum)

Selain itu, Zaki mengingatkan kepada seluruh pengurus dan anggota muslim Ahmadiyah bahwa empat bulan lagi 2025 akan berakhir. Hal Itu berarti empat bulan lagi jemaat Ahmadiyah Indonesia genap berusia 100 tahun.

"Momen Tasyakur 100 tahun Ahmadiyah di Indonesia (1925-2025), hakikinya adalah bagaimana agar seluruh Ahmadi berupaya berjuang mengamalkan segala perintah Khalifah untuk meraih rida Allah SWT demi kemajuan Islam, demi kemajuan Ahmadiyah, demi kemajuan bangsa dan negara kita tercinta, Indonesia," kata dia.

3. Ingatkan jemaat Ahmadiyah tentang keiamanan

Jemaah Ahmadiyah saat melaksanakan Jalsa Salana UK. (ahmadiyya.uk)

Zaki kembali mengutip salah satu bagian dari buku "Ajaranku" karya pendiri Jemaat Ahmadiyah, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as tentang keyakinan manusia pada Tuhannya.

“Jika kita menjadi kepunyaan Tuhan maka ketahuilah dengan seyakin-yakinnya bahwa Tuhan akan menjadi kepunyaan kita sendiri. Tuhan adalah suatu khazanah kesayangan, maka hargailah Dia. Sebab Dia adalah penolong kita dalam tiap tindak dan langkah kita," kata dia.

"Tanpa Tuhan, kita sekalian tidak berarti sedikit pun, begitu juga segala daya upaya kita tidak berarti. Tuhan adalah tiang utama segala rencana pembangunan Jemaat Ahmadiyah, karena Tuhan adalah pemilik jemaat ini," imbuh Zaki.

Editorial Team