Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, mengajak masyarakat untuk tidak terlalu baper dalam menghadapi politik di Tanah Air. Baginya momen Pemilihan Presiden 2024 sudah lewat dan harus move on. Berdasarkan Pemilu 2024, mayoritas masyarakat memilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemimpin selanjutnya.
"Kami (merasa) biasa saja usai pemilu selesai. Jadi, pilpres kemarin ini memberikan pelajaran kepada masyarakat soal pendidikan politik. Saya minta kepada masyarakat agar dalam berpolitik biasa saja, tak perlu merasa baperan," ujar Zulkifli di Jakarta, Minggu (5/5/2024).
Ia pun pernah dituduh oleh masyarakat di media sosial menjadi murtad karena memilih mendukung Prabowo pada Pemilu 2014 dan 2019. Sedangkan, Prabowo di 2019 memilih untuk merapat ke pemerintahan Joko "Jokowi" Widodo dan Ma'ruf Amin.
"Dulu saya dukung Prabowo, dituduh pengkhianat dan murtad. Ada tuh yang ngomong begitu," tutur dia lagi.
Sementara, kini situasinya sejumlah partai politik yang dulu mengkritik keras Prabowo-Gibran, ujung-ujungnya ikut bergabung ke Prabowo di pemerintahan. Ia seolah menyentil Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai NasDem yang ikut menyerang Prabowo-Gibran ketika kampanye pilpres lalu. Capres yang diusung, Anies Baswedan, bahkan sempat memberikan skor 11 dari 100 ketika diminta menilai kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan aktif.
"Silakan kamu memuji calonmu, saya memuji calon (presiden) saya. Tapi, gak usah menjelek-jelekan, bahkan menyerang-nyerang, waduh. Buktinya sekarang gabung lagi," katanya.