Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi petugas medis yang sedang memberikan vaksin COVID-19. (Unsplash.com/Steven Cornfield)
Ilustrasi petugas medis yang sedang memberikan vaksin COVID-19. (Unsplash.com/Steven Cornfield)

Jakarta, IDN Times - Inggris Raya pada hari Minggu (7/11/2021) dilaporkan telah memberikan suntikan booster vaksin COVID-19 kepada 10 juta orang. Suntikan dosis ketiga ini diluncurkan pemerintah pada bulan September. Pemerintah dan ahli kesehatan telah menyerukan orang-orang mendapatkan suntikan penguat untuk menghindari pembatasan selama Natal.

1. Boris Johnson menyerukan agar orang-orang segera mendapatkan booster

Melansir dari Evening Standard, pemerintah mengatakan secara total jumlah dosis ketiga yang telah diberikan kepada 10.062.704 orang di Inggris Raya. Pada hari Sabtu 409.663 orang menerima suntikan booster. Vaksin booster tersedia untuk orang di atas 50 tahun dan mereka yang paling berisiko dari COVID-19, yang bisa diperoleh enam bulan setelah suntikan kedua.

Menurut data dari Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial ada sekitar 30 persen orang berusia 80-an dan 40 persen yang berusia lebih dari 50-an di Inggris yang belum menerima suntikan booster.

Pada hari Sabtu petugas kesehatan di Inggris Raya juga memberikan 35.045 dosis pertama dan 23.952 dosis kedua, yang berarti 50.234.416 orang telah divaksin sekali dan 45.836.791 orang telah dua kali vaksin.

Perdana Menteri Boris Johnson pada hari Minggu melalui Twitter mengatakan capaian 10 juta suntikan penguat merupakan hal yang luar biasa. Johnson mengigatkan booster penting karena kekebalan dari vaksin semakin lama semakin menurun, dia menyerukan agar orang-orang segera mendapatkan booster setelah memenuhi syarat.

Dosis ketiga sedang dipertimbangkan pemerintah untuk menjadi persyaratan untuk menghindari pembatasan perjalanan.

2. Penurunan kekebalan

Melansir dari BBC, Menteri Kesehatan Sajid Javid menyerukan agar orang yang lebih mudah mendukung orang tua, kakek-nenek, dan orang-orang terkasih mereka  untuk segera mendapatkan vaksin COVID-19 dan vaksin flu, sebagai perlindungan selama musim dingin. Javid mengatakan jika semua orang berperan akan membantu melewati musim dingin, menghindari pembatasan, dan menikmati Natal.

Dr Susan Hopkins, kepala penasihat medis untuk Badan Keamanan Kesehatan Inggris Raya, mengigatkan bahwa musim dingin kali ini akan sulit dilewati. Hopkins mengatakan saat ini masih ada kasus kematian, terutama pada mereka yang tidak divaksinasi, tapi juga memberitahu ada kematian pada kelompok yang divaksinasi, karena penurunan kekebalan.

Hopkins mengatakan penurunan kekebalan terutama terjadi pada kelompok usia yang lebih tua, khususnya di atas 70-an dan juga kelompok yang rentan secara klinis,  dia menyarakan untuk segera mengajukan booster.

Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat memperkirakan perlindungan vaksin terhadap perawatan di rumah sakit menurun, dengan vaksin AstraZeneca dari 95 persen untuk tiga bulan setelah dosis kedua menjadi 75 persen setelah enam bulan, untuk vaksin Pfizer dari 99 persen untuk tiga bulan setelah dosis kedua menjadi 90 persen setelah enam bulan.

Perlindungan terhadap penyakit simtomatik juga mengalami penurunan. Untuk vaksin AstraZeneca turun dari 65 persen menjadi 45 persen selama periode waktu yang sama untuk dua dosis, sementara untuk vaksin pfizer untuk dua dosis turun dari 90 persen nenjadi 65 persen.

Para ahli telah mengatakan penurunan kecil kekebalan untuk orang-orang yang berisiko akan mempengaruhi kemampuan layanan kesehatan selama musim dingin, karena diperkirakan selama musim dingin perawatan di rumah sakit akan meningkat signifikan.

3. Sekitar 30 juta orang memenuhi syarat booster

Ilustrasi pemberan vaksin COVID-19 untuk uji coba. (Unsplash.com/Mat Napo)

Mulai 8 November pemesanan pemberian booster untuk orang-orang yang tinggal di Inggris dapat dilakukan sebulan sebelum dosis kedua mencapai enam bulan, yang dilakukan untuk mempercepat vaksinasi. Untuk hanya di wilayah Inggris saat ini 8 juta orang telah menerima undangan booster, dari 12 juta yang telah diundang.

Sekitar 30 juta orang di seluruh Inggris Raya diperkirakan akan memenuhi program suntikan dosis ketiga.

Melansir dari Sky News, data yang dirilis hari Minggu menunjukkan ada penambahan 30.305 kasus infeksi harian, jumlah itu sedikit lebih rendah dibandingkan data pada hari Sabtu yang menunjukkan 30.693 kasus baru, selain itu kasus infeksi juga lebih rendah dari kasus harian pada minggu lalu sebanyak 38.009 kasus.

Pada hari Minggu juga dilaporlan ada 62 orang yang meninggal dalam 28 hari setelah tes positif, jauh lebih rendah dibandingkan dengan 155 pada hari Sabtu dan 74 pada minggu lalu. Secara total jumlah total orang yang meninggal dalam 28 hari setelah tes positif virus corona mencapai 141.805 kematian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team