Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menteri Difabel Tak Bisa Akses COP26, Inggris Minta Maaf

Bendera Inggris Raya. (Unsplash.com/simon frederick)
Bendera Inggris Raya. (Unsplash.com/simon frederick)

Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Air Israel, Karine Elharrar, yang merupakan disabilitas pengguna kursi roda pada hari Senin (1/11/2021) tidak dapat menghadiri pertemuan 26th UN Climate Change Conference of the Parties (COP26) di Glasgow, karena tidak ada akses masuk untuk pengguna kursi roda. Pada pertemuan esok harinya menteri Israel ini sudah dapat hadir setelah mendapatkan akses masuk.

1. Permintaan maaf pemerintah Inggris Raya

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, saat berbicara dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen melalui sambungan telepon pada 8 Desember 2020. (Facebook.com/Boris Johnson)

Melansir dari Daily Record, dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa penyelenggara COP26 telah meminta maaf kepada Elharrar, dengan mengatakan itu adalah kesalahan nyata dan senang bisa melihatnya hadir. Penyelenggara juga mengatakan COP26 harus inklusif agar dapat diakses oleh semua orang dan tempat dirancang untuk memfasilitasi itu.

Karena masalah akses untuk pengguna kursi roda ini Perdana Menteri Inggris Raya, Boris Johnson telah menyampaikan permintaan maaf pada hari Selasa secara pribadi, saat bertemu dengan Elharrar dan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett.

Duta Besar Inggris Raya untuk Israel, Neil Wigan, juga meminta maaf atas situasi yang menyebabkan Elharrar tidak bisa mengikuti acara.

Menteri Luar Negeri Inggris Raya, James Cleverly melalui Twitter menyampaikan kecewa dengan kesalahan tersebut, dia mengatakan Cop26 dirancang agar dapat diakses oleh semua orang. Cleverly memberitahu bahwa dia berharap bisa bertemu dengan Elharrar.

2. Elharrar menunggu di luar tempat pertemuan selama dua jam

Menteri Energi dan Sumber Daya Air Israel, Karine Elharrar dan Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett pada 2 November 2021, saat menghadiri COP26 di Glasgow.  (Twitter.com/קארין אלהרר  Karine Elharrar)
Menteri Energi dan Sumber Daya Air Israel, Karine Elharrar dan Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett pada 2 November 2021, saat menghadiri COP26 di Glasgow. (Twitter.com/קארין אלהרר Karine Elharrar)

Melansir dari The Guardian, Elharrar tidak bisa masuk ke kompleks pertemuan COP26 dengan kursi rodanya. Pilihan untuk masuk adalah dengan berjalan kaki sekitar satu kilometer, tapi tidak mampu karena menderita distrofi otot, atau dengan transportasi yang tersedia, tapi tidak dapat diakses kursi roda. Karena tida bisa masuk dia harus menunggu selama dua jam di luar, sehingga memutuskan untuk kembali ke hotelnya di Edinburgh. 

Menteri Elharrar pada hari Senin melalui Twitter menyampaikan kekecewaannya yang tidak mendapatkan akses masuk, dia mengatakan acara PBB sangat menyedihkan bagi disabilitas, meski PBB mempromosikan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas. Dia berharap kesalahan ini tidak terulang, sehingga bisa hadir pada hari Selasa untuk membahas promosi energi hijau, penghapusan hambatan, dan efisiensi energi.

Menanggapi insiden tersebut, Alison Kerry dari Scope, sebuah badan amal yang mendukung kesetaraan untuk disabilitas, mengatakan peristiwa itu tidak dapat dimaafkan dan mengkritik penyelenggara yang tidak menyediakan semua tempat masuk bisa diakses dengan kursi roda.

3. Delegasi Israel tidak memberitahu kebutuhan menteri

Melansir dari BBC, Menteri Lingkungan Inggris Raya, George Eustice, mengatakan insiden tersebut sangat disesalkan dan pemerintah telah meminta maaf. Namun, Eustice tampaknya menyalahkan delegasi Israel, dengan megatakan Israel tidak memberitahu bahwa delegasi mereka ada yang memiliki kebutuhan khusus.

Eustice mengatakan ada kesalahan yang dilakukan, sehingga membuat delegasi Israel tidak masuk di pintu masuk yang tepat, yang menyediakan akses kursi roda. Menteri itu memberitahu bahwa sebagian besar tempat masuk memiliki akses kursi roda.

Perkataan Eustice ini menghadapi beberapa kritik, salah satu pengkritik adalah anggota parlemen Liberal Demokrat Ludford yang menganggap tanggapan Eustice bukan respons yang ramah untuk tuan rumah COP26.

Juru bicara dari Kedutaan Besar Israel di London mengatakan delegasi Israel telah berkomunikasi selama beberapa minggu terakhir, menyampaikan semua rincian tentang kebutuhan menteri. Seorang pejabat di delegasi Israel yang hadir mengatakan mereka secara resmi telah mengeluh kepada penyelenggara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ifan Wijaya
EditorIfan Wijaya
Follow Us