Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 11 orang tewas akibat serangan drone yang dilancarkan oleh pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) terhadap kamp pengungsi di negara bagian Sungai Nil, Sudan, pada Jumat (25/4/2025). Serangan itu juga merusak pembangkit listrik terdekat untuk keempat kalinya sejak konflik meletus 2 tahun lalu.
Pesawat tanpa awak tersebut menghantam kamp darurat yang terletak sekitar 3 km dari pembangkit listrik Atbara di luar kota al-Damer. Kamp ini menampung sekitar 180 keluarga yang melarikan diri dari pertempuran di ibu kota, Khartoum.
“Serangan drone pertama datang dan mendarat tepat di belakang kami. Lima belas menit kemudian, serangan lain terjadi, total ada empat serangan. Saya memutuskan untuk pergi karena situasinya sangat mengerikan; ada mayat-mayat, orang-orang yang tubuhnya hancur, dan banyak yang dilarikan ke rumah sakit," kata Mawaheb Mohamed, salah satu korban selamat, dilansir dari Al Jazeera.