11 Polisi Tewas akibat Serangan Perampok Bersenjata di Pakistan

Intinya sih...
- 11 polisi tewas dan 7 lainnya terluka dalam serangan perampok bersenjata di Pakistan selatan
- Serangan terjadi di distrik Rahim Yar Khan, provinsi Punjab, dengan para perampok menyerang dua mobil patroli polisi
- Kepala polisi Punjab memerintahkan pemberian perawatan medis terbaik kepada korban luka dan tim pejabat dikirimkan untuk menuntaskan kasus ini
Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 11 polisi tewas dan tujuh lainnya terluka akibat serangan perampok bersenjata di Pakistan selatan pada Kamis (22/8/2024). Polisi mengatakan bahwa para perampok menyerang dua mobil patroli polisi, yang membawa lebih dari 20 petugas, dengan roket. Insiden itu terjadi di distrik Rahim Yar Khan, yang terletak di wilayah perbatasan provinsi Punjab.
“11 personel tewas dan tujuh lainnya terluka dalam serangan itu," kata petugas polisi, Rai Babar Saeed, kepada Dawn.
Para korban luka segera dilarikan ke rumah sakit, dan kepala polisi Punjab telah memerintahkan agar mereka diberikan perawatan medis terbaik.
1. Perdana menteri kecam serangan tersebut
Dalam sebuah pernyataan, Ketua Menteri Punjab Maryam Nawaz mengungkapkan keprihatinannya atas kematian 11 personel polisi tersebut, dan mengatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan tim pejabatnya untuk menuntaskan kasus ini.
Kementerian Dalam Negeri Pakistan dan Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengutuk serangan tersebut, dan memerintahkan polisi untuk mengambil tindakan cepat guna menangkap para pelaku.
“Serangan mengerikan terhadap polisi Punjab di daerah tepi sungai tidak hanya dikutuk sebagai menteri dalam negeri tetapi juga sebagai orang Pakistan yang patriotik. Serangan tersebut, yang mengakibatkan banyak korban jiwa, menunjukkan komitmen teguh kepolisian untuk melawan ancaman tersebut,” kata Menteri Dalam Negeri Mohsin Naqvi.
2. Pemerintah provinsi Sindh siap bekerja sama untuk memburu pelaku
Ketua Menteri Sindh, Murad Ali Shah, juga menyatakan bahwa pemerintahnya siap bekerja sama dengan polisi Punjab dan memberikan bantuan apa pun yang diperlukan.
“Polisi Sindh, Punjab dan Balochistan harus merencanakan operasi gabungan melawan perampok. Polisi Punjab sama beraninya dengan polisi Sindh, keduanya selalu berjuang melawan terorisme dan perampok,” katanya.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Sindh Ziaul Hasan Lanjar memerintahkan agar kepolisian provinsi tetap waspada hingga ada perintah lebih lanjut terkait insiden tersebut.
“Semangat para petugas dan pemuda tidak boleh menurun akibat gugurnya para polisi,” ujarn Lanjar.
3. Daerah perbatasan menjadi markas geng bersenjata
Daerah perbatasan dianggap sebagai zona terlarang bagi warga sipil. Polisi dan lembaga penegak hukum lainnya memiliki sedikit kendali atas wilayah tersebut, yang digunakan sebagai tempat berlindungan oleh banyak geng bersenjata.
Awal bulan ini, tiga polisi tewas akibat serangan perampok di pos pemeriksaan polisi di distrik Rahim Yar Khan. Setelah penyerangan tersebut, rombongan polisi mengejar para pelaku dan mengaku berhasil membunuh Samundar Indhar, seorang anggota geng perampok Indhar yang terkenal kejam.
Bulan lalu, seorang pejabat polisi tewas dan empat perampok terbunuh dalam sebuah operasi di daerah Machka di distrik yang sama.