Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasukan Ukraina meluncurkan rudal (Twitter.com/Володимир Зеленський)
ilustrasi pasukan Ukraina meluncurkan rudal (Twitter.com/Володимир Зеленський)

Intinya sih...

  • Sedikitnya 13 orang tewas dan lebih dari 20 terluka di reruntuhan apartemen di Belgorod, Rusia.
  • Komite Investigasi Rusia menyebut apartemen itu terkena serangan Ukraina dengan rudal Tochka-U TRC era Soviet.
  • Ukraina menggunakan Rudal Tochka-U, peluncur roket ganda Olkha, dan sistem Vampire RM-70 buatan Ceko dalam serangannya ke Belgorod.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 13 orang tewas ditemukan di bawah reruntuhan apartemen yang runtuh di Belgorod, Rusia. Kementerian Pertahanan Sipil, Darurat dan Bantuan Bencana mengatakan, lebih dari 20 orang lainnya terluka.

Komite Investigasi Rusia mengatakan, apartemen itu terkena serangan Ukraina. Pecahan rudal Tochka-U TRC era Soviet jatuh menimpa bangunan 10 lantai tersebut pada Minggu (12/5/2024) malam.

Pasukan Ukraina disebut melancarkan serangan rudal dan drone ke Belgorod setelah Rusia menyerang Kharkiv. Rusia mengatakan, pihaknya berhasil menjatuhkan beberapa rudal dan drone.

1. Sirene peringatan serangan udara terus berbunyi ketika operasi penyelamatan berlangsung

ilustrasi kota Belgorod, Rusia (Unsplash.com/Petr Magera)

Gubernur Vyacheslav Gladkov mengatakan, kota Belgorod diserang Ukraina sejak Sabtu malam. Dalam serangan itu, seorang perempuan tewas dan 29 lainnya terluka.

Sirene peringatan udara terus meraung pada Minggu ketika operasi penyelamatan di apartemen yang runtuh dilakukan. Korban tewas kemungkinan masih akan bertambah.

Dilansir Associated Press, pejabat Rusia mengatakan kota-kota di bagian barat kerap menjadi sasaran rudal dan drone Ukraina sejak Mei 2023. Tapi para pejabat Ukraina tidak mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Belgorod yang berbatasan dengan Kharkiv, telah menjadi sasaran sejumlah serangan. Sebagian besar penembakan lintas batas terjadi di daerah pedesaan. Tapi mulai Desember 2023, jantung kota Belgorod juga mulai terkena serangan tersebut.

2. Ukraina menggunakan tiga jenis rudal

Serangan udara ke Belgorod terjadi usai Rusia melancarkan serangan darat ke Kharkiv. Diperkirakan pasukan Ukraina yang bermarkas di pemukiman Kazachya Lopan yang melancarkan serangan itu.

Dilansir Tass, Ukraina disebut menggunakan Rudal Tochka-U, peluncur roket ganda Olkha, dan sistem Vampire RM-70 buatan Ceko. Pertahanan udara Rusia berhasil menghalau serangan tersebut, namun pecahan rudal Tochka-U yang jatuh menghantam sebuah gedung apartemen.

Tempat penampuan sementara telah didirikan untuk menampung warga yang terkena dampak serangan. Ini termasuk mereka yang tinggal di dekat apartemen yang runtuh.

Presiden Rusia Vladimir Putin diberitahu serangan tersebut. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menggambarkan serangan Ukaina sebagai tindakan yang biadab.

3. Rusia sebut serangan Ukraina merupakan pelanggaran hukum kemanusiaan internasional

Video rekaman apartemen yang runtuh dan puing-puingnya tersebar beredar di media sosial. Para petugas operasi penyelamatan terlihat mencari korban di bawah reruntuhan.

Dilansir Al jazeera, sejauh ini belum ada komentar langsung dari militer Ukraina. Seorang warga yang berada di koridor gedung dan suaminya berada di kamar tidur ketika ledakan terjadi memberikan pengakuan.

"Dia tidak punya waktu (untuk melarikan diri)," katanya, seraya menambahkan bahwa suaminya terluka di kepala dan wajah.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova menyalahkan serangan itu pada Kiev dan sekutu Baratnya. Duta besar Kementerian Luar Negeri Rodion Miroshnik, menggambarkan serangan itu sebagai pelanggaran jelas terhadap hukum kemanusiaan internasional.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorPri Saja