Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rudal Ukraina Tewaskan 7 Warga Rusia di Belgorod

bendera Rusia (pexels.com/Сергей Велов)

Jakarta, IDN Times - Sebanyak tujuh warga Rusia tewas dan 15 orang lainnya terluka akibat serangan rudal Ukraina di Kota Belgorod, Rusia. Kota itu memang terletak di dekat perbatasan Ukraina.

Dilansir dari Channel News Asia, Senin (13/5/2024), Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, membagikan rekaman dari lokasi kejadian. Terlihat ada bangunan runtuh dihantam rudal.

“Belgorod jadi sasaran penembakan besar-besaran oleh angkatan bersenjata Ukraina,” kata Gladkov.

“Akibat hantaman rudal langsung ke gedung apartemen, area pintu masuk dari lantai 10 langsung runtuh ke lantai satu,” ungkap dia.

1. Rusia klaim rebut lima desa di perbatasan Ukraina

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengeklaim pasukannya merebut lima desa di perbatasan Ukraina-Rusia.

Gubernur Oleh Syniehubov mengatakan, pertempuran terjadi di wilayah yang berjarak 3 hingga 5 kilometer dari perbatasan. Dia mencatat, ibu kota wilayah tersebut tidak berada dalam ancaman dan tidak ada kebutuhan untuk mengevakuasi sekitar 1,3 juta penduduk.

2. Ukraina tolak klaim Rusia soal rebut lima desa

Ketika Moskow mengeklaim merebut lima desa di Kharkiv dalam serangannya, Ukraina tidak mengonfirmasi. Namun, jurnalis Ukraina melaporkan Desa Borysivka, Ohirtseve, Pylna dan Strilecha direbut pada Jumat. Rusia juga menambahkan pasukannya merebut Desa Pletenivka.

Pada Sabtu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pertempuran masih terjadi di Strilecha dan Pletenivka, serta Krasne, Morokhovets, Oliinykove, Lukyantsi dan Hatyshche.

"Pasukan kami melakukan serangan balik di sana untuk hari kedua, melindungi wilayah Ukraina," katanya.

3. Ibu kota Kharkiv tidak terancam

Selain itu, Gubernur Syniehubov menjelaskan, telah terjadi pertempuran di lima desa yang diklaim telah direbut Rusia. Lebih dari 1.700 warga sipil mengungsi.

"Kami memahami dengan jelas kekuatan apa yang digunakan musuh di utara wilayah kami. Tentu saja, eskalasi dapat meningkat, tekanan dapat meningkat, mereka dapat memperkuat unit militernya, kehadiran militernya," katanya.

Namun saat ini, Syniehubov mengatakan ibu kota Kharkiv tidak berada dalam ancaman. Para penduduk masih tetap bisa tinggal di sana meski ada serangan rudal dan drone rutin.

"Sampai saat ini musuh terus menekan di utara wilayah kami. Pasukan kami telah berhasil menggagalkan sembilan serangan," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us