Ilustrasi donor darah (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Sejarah donor darah awalnya tercipta karena adanya eksperimen seorang ilmuan yang bernama Richard Lower. Ia kemudian mendalami dan mempelajari donor darah pada hewan. Dari kerja kerasnya, Richard berhasil untuk melakukan transfusi darah pada dua anjing.
Penemuan tersebut menjadi pemantik awal ilmu pengetahuan tentang donor darah mulai berkembang. Pada tahun 1901, muncul Ilmuwan yang bernama Karl Landsteiner yang membuatkan klasifikasi khusus berkaitan dengan pembagian darah.
Gagasan Karl pun disebut dengan ABO Human Blood Type. Ide dari Karl inilah yang menjadi sistem dalam menentukan pendonoran darah. Berkat penemuannya, ia mendapatkan penghargaan Nobel.
Peringatan Hari donor Darah Sedunia pertama kali dicetuskan pada tahun 2004 berdasarkan kesepakatan dari sejumlah organisasi. Kemudian pada tahun 2005 melalui Majelis Kesehatan Dunia ke-58, ditetapkan Hari Donor Darah Sedunia menjadi sebuah acara global yang diperingati setiap tahun. Kemudian, Pemilihan tanggal 14 Juni sebagai hari perayaan, diketahui karena pada tanggal tersebut merupakan hari ulang tahun Karl Landsteiner.