Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Turki (unsplash.com/ Tarik Haiga)

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 15 tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel berdasarkan perjanjian gencatan senjata dengan Hamas telah tiba di Turki pada Selasa (4/2/2025) setelah dideportasi terlebih dahulu ke Mesir.

“Sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata di Gaza, ada kesepakatan bahwa sejumlah warga Palestina tidak akan tinggal di wilayah Palestina. Orang-orang ini akan ditampung di negara-negara yang ditunjuk. Berdasarkan permintaan, dan dengan persetujuan presiden kami, kami merespons secara positif,” kata Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, dalam konferensi pers di Ankara bersama timpalannya dari Mesir, Bedr Abdulati.

Ia mengungkapkan bahwa 15 warga Palestina tersebut diberikan visa melalui kedutaan Turki di Kairo sebelum melakukan perjalanan ke Turki.

1. Sebanyak 79 tahanan yang dideportasi dikirim ke Mesir

Sejak dimulainya tahap pertama gencata senjata di Gaza pada 19 Januari 2025, Israel telah membebaskan 583 tahanan Palestina dengan imbalan 18 sandera yang ditawan oleh Hamas pada Oktober 2023.

Dari jumlah tahanan yang dibebaskan, 79 di antaranya telah dideportasi ke Mesir karena dianggap bersiko menimbulkan risiko keamanan bagi Israel. Selain Turki, beberapa dari mereka rencananya akan dikirim ke Aljazair dan Qatar.

Dilansir dari Anadolu, sumber keamanan Turki mengatakan bahwa Presiden Recep Tayyip Erdogan telah menginstruksikan Organisasi Intelijen Nasional (MIT) untuk memfasilitasi perjalanan bagi tahanan Palestina yang dideportasi serta memberikan mereka kehidupan yang aman di Turki.

2. Turki tolak upaya pengusiran paksa warga Palestina dari Gaza

Editorial Team

EditorFatimah

Tonton lebih seru di