Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin menyebutkan setidaknya ada 471 orang yang ditangkap sehubungan dengan pecahnya protes di pinggiran kota Paris, Prancis.
“Sebelumnya kami sudah menangkap 900-an orang. Saat ini, jauh lebih tenang yang dirasakan di Paris,” kata Darmanin, dikutip dari BBC, Sabtu (1/7/2023).
Namun, kekacauan masih dilaporkan terjadi di kota-kota lain termausk Marseille, di mana 87 orang telah ditangkap. Wali kota Marseille bahkan meminta kepada pemerintah agar pasukan tambahan segera dikirim.
Kerusuhan pecah di pinggiran kota Paris akibat polisi menembak satu remaja berusia 17 tahun bernama Nahel M. Ia ditembak dari jarak dekat oleh polisi, pada pekan ini.