Seorang wanita memindahkan tabung gas saat dia antre membeli gas di sebuah distributor di Colombo, Sri Lanka, pada 1 Juni 2022, di tengah krisis ekonomi yang melanda Sri Lanka. (ANTARA FOTO/REUTERS/DINUKA LIYANAWATTE)
Di sisi lain, karena langka dan mahalnya harga kebutuhan pokok, termasuk gas, maka warga Sri Lanka terpaksa kembali memasak dengan kayu bakar. Namun ternyata Sri Lanka juga kehabisan stok minyak tanah dan tak bisa mengimpornya bersamaan dengan impor bensin serta solar.
Warga yang mampu memakai kompor listrik juga bakal kesusahan karena Sri Lanka kini memberlakukan pemadaman listrik bergilir untuk penghematan.
Sri Lanka mengalami krisis ekonomi terparah dalam sejarah negara tersebut lahir. Negara berpenduduk 22 juta orang ini bahkan hampir kehabisan bahan bakar dan telah berjuang selama beberapa bulan terakhir untuk membayar impor penting, seperti makanan, gas untuk memasak, hingga obat-obatan.