Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Nigeria (unsplash.com/Emmanuel Ikwuegbu)

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 200 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, diculik oleh kelompok ekstremis Islam di timur laut Nigeria.

Penduduk setempat mengatakan, penculikan terjadi saat kelompok tersebut pergi mencari kayu bakar. Mereka merupakan pengungsi yang tinggal di kamp di kota Gamboru Ngala di negara bagian Borno.

“Jumlah pasti orang yang diculik masih belum diketahui, tetapi diperkirakan lebih dari 200 orang. Meskipun sejumlah perempuan lanjut usia dan anak-anak di bawah 10 tahun dilaporkan telah dibebaskan, sejumlah orang masih belum ditemukan," kata koordinator kemanusiaan PBB untuk Nigeria, Mohamed Fall, pada Rabu (6/3/2024), dikutip Associated Press.

Fall mengatakan bahwa penculikan itu terjadi beberapa hari yang lalu, namun baru terungkap sekarang karena terbatasnya akses informasi di wilayah tersebut.

1. Boko Haram diduga bertanggung jawab atas penculikan

Dilansir BBC, pihak berwenang di negara bagian Borno telah mengerahkan tim tanggap darurat ke lokasi kejadian, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut. Sementara, jalan menuju kota telah ditutup.

Warga setempat menuding penculikan tersebut dilakukan oleh pemberontak ekstremis Islam yang melancarkan pemberontakan di Borno pada 2009. Sedikitnya 35 ribu orang telah tewas dan lebih dari 2 juta lainnya mengungsi akibat kekerasan yang dilakukan oleh kelompok militan Boko Haram dan faksi separatis yang didukung oleh ISIS.

Banyak dari mereka yang melarikan diri dari kekerasan tersebut kini berada di kamp-kamp pengungsian, seperti yang ada di Gamboru Ngala, dengan kondisi keamanan yang terbatas.

Seorang pemimpin milisi anti-jihadis di daerah tersebut, Shehu Mada, mengatakan bahwa penculikan tersebut didalangi oleh cabang Boko Haram yang dikenal sebagai Negara Islam Provinsi Afrika Barat (ISWAP).

2. Para perempuan menjadi pihak yang paling rentan dalam konflik

Editorial Team

EditorFatimah

Tonton lebih seru di