Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemimpin Adat Nigeria Ditembak Mati Kelompok Bersenjata, Istri Diculik

ilustrasi serangan penembakan (unsplash.com/Maxim Hopman)

Jakarta, IDN Times - Sekelompok pria bersenjata menembak mati seorang pemimpin adat di barat daya Nigeria. Istri korban dan seorang lainnya juga dilaporkan diculik oleh para pelaku.

Pihak berwenang mengatakan, para penyerang menyerbu istana Segun Aremu, seorang pensiunan jenderal militer dan juga raja yang bergelar Olukoro Koro, di negara bagian Kwara pada Kamis (1/2/2024) malam.

“Orang-orang bersenjata menyerbu kediaman penguasa tradisional pada malam hari dan membunuhnya, lalu pergi membawa istrinya,” kata juru bicara kepolisian, Ejire Adeyemi-Tohun, dikutip Premium Times.

Belum jelas siapa pelaku dan apa motif serangan tersebut.

1. Lebih dari 1.800 orang telah diculik sejak Mei

Dilansir BBC, pembunuhan dan penculikan terbaru ini terjadi beberapa hari setelah para aktivis menuntut pemerintah memberlakukan keadaan darurat untuk mengatasi masalah itu.

Sekitar 50 kelompok masyarakat sipil telah mendesak Presiden Nigeria Bola Tinubu membuat deklarasi tersebut, dengan mengatakan bahwa lebih dari 1.800 orang telah diculik sejak ia menjabat pada Mei lalu.

Menanggapi insiden ini, pihak kepolisian Kwara mengatakan bahwa mereka telah mengerahkan tim untuk memburu pelaku, dan berjanji untuk menyelamatkan para korban.

“Investigasi segera dan intensif sedang dilakukan untuk menangkap para penjahat tersebut atas tindakan tercela ini. Kami menjamin masyarakat bahwa tidak ada kebutuhan bisnis yang terlewat dalam memastikan bahwa para pelaku dibawa ke pengadilan secepatnya,” kata polisi.

2. Gubernur Kwara kecam pembunuhan tersebut

Gubernur Kwara, AbdulRahman AbdulRazaq, juga mengecam pembunuhan pemimpin adat Nigeria itu dan menyebutnya sebagai tindakan yang keji. Ia mendesak pihak berwenang untuk segera menangkap para pelaku dan membawa mereka ke pengadilan.

“Kami pasti akan menangkap pelakunya dan memastikan bahwa ini adalah kejahatan terakhir mereka terhadap kemanusiaan. Saya turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada masyarakat Koro. Hati kami hancur, dan kami mendukungnya saat ini dan selamanya," kata gubernur dalam sebuah pernyataan.

3. Penculikan dengan motif meminta uang tebusan merajalela di Nigeria

Dalam beberapa tahun terakhir, penculikan dengan motif meminta uang tebusan semakin merajalela di Nigeria. Geng-geng bersenjata menyasar para pelancong, pelajar, serta penduduk di daerah pedesaan dan perkotaan di seluruh negeri.

Awal pekan ini, para penculik menangkap lima murid sekolah dan empat guru di negara bagian Ekiti, dan menuntut uang tebusan sebesar 100 juta naira (sekitar Rp1,7 miliar) untuk pembebasan mereka.

Seorang pejabat senior pemerintah juga diculik pada Rabu (31/1/2024) malam di pinggiran ibu kota Bwari, Abuja. Insiden ini terjadi tidak jauh dari rumah enam anak perempuan, yang diculik bersama ayah mereka bulan lalu. Salah satu anak tersebut ditembak mati karena uang tebusan terlambat dibayarkan.

Di tempat lainnya, dua anak perempuan juga baru-baru ini diculik di daerah Chikakorie di Kubwa, pinggiran kota Abuja. Para penculik meminta uang tebusan sekitar 25 ribu dolar (sekitar Rp392 juta).

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah
EditorFatimah
Follow Us