Jakarta, IDN Times - Kabar pengungsi etnis Rohingya yang terdampar di perairan Laut Andaman di pengujung tahun ini menambah catatan buruk nasib mereka tahun ini. Ini menjadikan 2022 sebagai salah satu tahun yang mematikan di laut bagi Rohingya dalam satu dekade ini.
Dalam beberapa minggu terakhir, terdengar kabar tenggelamnya kapal yang mengangkut 180 muslim Rohingya, setelah lama terombang-ambing di lautan. Pengungsi Rohingya mencoba melarikan diri dalam kondisi putus asa dari kamp-kamp darurat di Bangladesh.
"Tahun 2022 merupakan salah satu tahun terburuk setelah tahun 2013 dan 2014 bagi orang Rohingya," kata juru bicara UNHCR Babar Baloch.