Jakarta, IDN Times - Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mengungkapkan bahwa 2024 menjadi tahun terpanas yang pernah tercatat. Untuk pertama kalinya, suhu global melampaui ambang batas jangka panjang 1,5 derajat Celsius di atas masa praindustri, yang ditetapkan perjanjian Paris pada 2015.
WMO bersama dengan Copernicus Climate Change Service (C3S) Uni Eropa mengatakan perubahan iklim mendorong suhu bumi ke tingkat yang belum pernah dialami manusia modern. C3S mengatakan, setiap bulan pada 2024 adalah bulan terpanas atau terpanas kedua sejak pencatatan dimulai.
Mengutip Associated Press, C3S dari Komisi Eropa menghitung pemanasan sebesar 1,6 derajat Celcius, sementara Kantor Meteorologi Inggris 1,53 derajat Celsius, badan cuaca Jepang 1,57 derajat Celsius, dan tim swasta Berkeley Earth mendapatkan suhu terpanas pada 1,62 derajat Celsius.
Hanya dua lembaga pemerintah AS yang menilai di bawah angka 1,5 derajat Celsius. Mereka adalah Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) dan NASA yang masing-masing mencatat suhu 1,46 derajat Celsius dan 1,47 derajat Celsius.