Apa Penyebab Kebakaran di California? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Kebakaran hebat terjadi di sebagian besar wilayah California, Amerika Serikat, sejak Selasa (7/1/2025). Kebakaran tersebut telah mengakibatkan ratusan ribu bangunan hangus dan hancur. Mengutip dari BBC News, berdasarkan update terkini pada Sabtu (11/1/2025), 10 orang dinyatakan meninggal dunia akibat dari kebakaran tersebut.
Adapun penyebab kebakaran masih dalam proses investigasi. Dilansir People, badai api pertama kali terlihat di Pacific Palisades pada pukul 10.30 waktu setempat pada hari Selasa (7/1/2025). Kemudian, kebakaran menyebar ke beberapa titik, seperti Eaton dan Hurst. Api menyebar begitu cepat hingga meluluhlantakkan beberapa wilayah di California, tak terkecuali Hollywood Hills.
Selain rumah warga, kebakaran juga menghanguskan tempat tinggal para artis Hollywood, di antaranya Paris Hilton dan Jeff Bridges. Meski masih dalam proses penyelidikan, ada beberapa faktor alam yang diduga menjadi penyebab kuat kebakaran hebat di California. Apa sajakah itu? Berikut penjelasan lebih lengkapnya.
1. Kekeringan parah

Kekeringan menjadi faktor utama yang memicu kebakaran hebat di California dari perspektif sains. Mengutip dari Los Angeles Times, musim hujan di California biasanya berlangsung dari bulan Oktober–April. Namun, hingga Januari 2025, sebagian besar wilayah di California Selatan, seperti Los Angeles, San Diego, Compton, Ventura, South Pasadena, El Centro, Santa Barbara, dan San Luis Obispo masih dalam kondisi kering.
Dilansir The Weather Network, pusat Kota Los Angeles hanya menerima curah hujan sebesar 0,8 mm sejak bulan Juli 2024. Kekeringan yang melanda California Selatan tersebut sudah dilaporkan beberapa pekan sebelum bencana kebakaran terjadi. Pusat Prediksi Iklim Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional pun telah memberi peringatan bahwa bencana kekeringan parah akan terus melanda California Selatan setidaknya hingga pertengahan Januari 2025.
Namun, tak sampai pertengahan Januari 2025, kekeringan tersebut sudah memicu kebakaran hebat di California. Api pertama kali muncul di Pacific Palisades pada Selasa (7/1/2025) sekitar pukul 10.30 waktu setempat. Kemudian, kebakaran lainnya menyusul di sejumlah wilayah, seperti Eaton dan Hurst.
2. Angin Santa Ana

Api yang muncul di area perbukitan menyebar begitu cepat ke wilayah pemukiman akibat dari badai angin yang disebut Santa Ana. Sebelumnya, Layanan Cuaca Nasional (NWS) di Los Angeles telah memperingatkan bahwa akan ada badai angin yang "mengancam jiwa" dan bersifat "merusak" di California Selatan pada Selasa hingga Rabu. Tanpa diduga, badai angin tersebut terjadi bersamaan dengan kebakaran hebat yang melanda California Selasa lalu.
Akibat tiupan angin dahsyat tersebut, kobaran api meluas begitu cepat hingga meluluhlantakkan ratusan bangunan di sebagian besar wilayah California, tak terkecuali Hollywood Hills yang ikonik. Diketahui, angin Santa Ana adalah angin yang berembus dari timur ke barat melalui pegunungan Califoria Selatan. Menurut prediksi, badai angin Santa Ana akan membawa dampak yang mengganggu kehidupan sehari-hari di Los Angeles dan sekitarnya.
Jika disertai dengan kebakaran hutan, badai angin tersebut jelas akan memperburuk situasi secara cepat. Kondisi itulah yang terjadi di California. Badai angin Santa Ana menjadi faktor alam yang membuat kebakaran semakin besar dan cepat meluas.
3. Perubahan iklim

Kebakaran hebat yang melanda California tak lepas dari faktor perubahan iklim. Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, musim hujan di California biasanya berlangsung dari bulan Oktober–April. Akan tetapi, kondisi California Selatan masih kering hingga Januari 2025 ini.
Seperti yang dilansir Yale Climate Connections, perubahan iklim telah memperburuk kondisi kekeringan yang melanda California Selatan. Perpaduan antara cuaca ekstrem dan kekeringan yang berkepanjangan menyebabkan vegetasi menjadi kering dan mudah terbakar. Seorang peneliti ilmu iklim senior di Climate Central, Kaitlyn Trudeau, mengatakan bahwa perubahan iklim secara signifikan memperparah kondisi yang berkontribusi terhadap kebakaran hutan dan meningkatkan frekuensi hari-hari "cuaca kebakaran" di seluruh California.
Tak bisa dimungkiri, perubahan iklim menjadi permasalahan serius yang melanda seluruh dunia. Kebakaran di California hanyalah satu dari beberapa contoh bencana yang dipicu oleh perubahan iklim. Kekeringan dan cuaca ekstrem merupakan kombinasi mematikan yang bisa menciptakan kebakaran hebat seperti yang terjadi di California awal tahun 2025 ini.