22 Warga Mali Tewas Terjebak di Kapal Selama 9 Hari

Jakarta, IDN Times – Sebanyak 22 warga Mali termasuk tiga anak tewas dalam kecelakaan kapal di lepas pantai Libya. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan pemerintah Mali mengonfirmasi laporan tersebut.
Orang yang tewas merupakan bagian dari 83 imigran yang kebanyakan berkewarganegaraan Mali. Mereka terjebak setelah kapal mengalami kerusakan sejak 22 Juni, demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Mali seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (5/7/2022).
Kementerian dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) PBB mengatakan, 61 lainnya telah diselamatkan dengan bantuan penjaga pantai Libya. Mereka dibawa ke pantai pada Sabtu setelah sembilan hari di laut.
1. Korban meninggal karena dehidrasi
Juru bicara IOM, Safa Msehli, mengatakan penyebab kematian 22 orang tersebut adalah tenggelam dan dehidrasi, menurut korban selamat.
Msehli juga mengatakan beberapa korban selamat dalam kesehatan yang sangat buruk dan harus dibawa ke rumah sakit oleh IOM.
“Para migran yang tersisa dibawa ke pusat penahanan al-Maya di Libya,” katanya.