Ilustrasi pistol. (Unsplash.com/steve woods)
Pihak berwenang mengatakan serangan terhadap Whitmer mulai terjadi pada pertemuan puncak regional ekstremis anti-pemerintah di Dublin, Ohio, pada musim panas 2020, yang dihadiri Adam Fox dan Barry Croft Jr, yang telah dihukum dalam kasus ini, dan juga dihadiri William Null.
Dalam pertemuan tersebut seorang agen FBI yang menyusup dalam pertemuan itu merekam kata-kata kotor dan mengancam kekerasan terhadap pejabat publik. Berdasarkan bukti rekaman, pesan teks, dan unggahan di media sosial menunjukkan tindakan itu karena pembatasan yang diberlakukan Whitmer selama pandemi COVID-19.
Keputusan Whitmer memberlakukan pembatasan telah dikritik oleh Donald Trump dan kaum konservatif. Pada akhir April tahun itu, pengunjuk rasa bersenjata memasuki gedung parlemen Michigan.
William Null dan Molitor mengakui menghadiri latihan senjata dan berkendara untuk melihat rumah Whitmer. Molitor berada di truk pickup bersama Fox dan merekam video singkat tentang rumah itu. Namun, William Null mengatakan dia dan saudaranya memisahkan diri ketika pembicaraan beralih ke bahan peledak. Molitor mengatakan Fox sangat bodoh dan tidak mau melakukan penculikan.
Dalam argumen penutup pada Rabu, jaksa penuntut William Rollstin mendesak para juri untuk tidak terpengaruh.
“Jika kamu membantu seluruhnya atau bahkan sebagian, kamu telah memenuhi unsur kejahatan tersebut. Apakah dia membantunya membuat rencana? Apakah dia membantunya mempersiapkan diri? Jawabannya tentu saja,” kata Rollstin.