Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Amerika Serikat (unsplash.com/Robert Linder)

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya tiga sinagog dan sebuah museum di New York, Amerika Serikat (AS), menerima ancaman bom palsu pada Sabtu (4/5/2024).

Presiden wilayah Manhattan, Mark D. Levine, mengatakan bahwa ancaman bom di sinagog tersebut merupakan kejahatan rasial secara terang-terangan, dan bagian dari tren serangan yang menargetkan lembaga-lembaga Yahudi.

“Ini jelas merupakan upaya untuk menebar ketakutan pada komunitas Yahudi. Tidak bisa diterima,” cuitnya di media sosial X.

1. Polisi tidak temukan adanya benda mencurigakan

Polisi mengatakan, tiga sinagog, satu di Brooklyn dan dua lainnya di Manhattan, dan Museum Brooklyn menerima ancaman bom palsu melalui email. Namun setelah dilakukan penggeledahan, polisi tidak menemukan bukti adanya alat peledak apa pun.

Gubernur New York, Kathy Hochul, mengatakan bahwa para pejabat negara bagian terus memantau sejumlah ancaman bom di sinagog-sinagog di New York. 

“Ancaman telah ditetapkan tidak kredibel,  Kami tidak akan mentolerir individu yang menabur ketakutan dan antisemitisme. Para pelaku harus bertanggung jawab atas tindakan tercela mereka," ujarnya.

2. Insiden antisemit di AS mencapai rekor tertinggi ketika dimulainya perang di Gaza

Editorial Team

EditorFatimah

Tonton lebih seru di