Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rumah Ibadah Yahudi di Polandia Diserang Bom Molotov

Tentara Polandia di perbatasan Belarus. (twitter.com/Kaminski_M_)

Jakarta, IDN Times - Presiden Polandia Andrzej Duda, pada Kamis (2/5/2024), mengecam serangan bom molotov di sinagoga Nozyk di Warsawa. Keduanya menyebut ini adalah tindakan anti-semitisme. 

"Tidak boleh ada tempat untuk anti-semitisme di Polandia! Tidak boleh ada tempat untuk kebencian di Polandia!" tegasnya, dikutip PAP.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri (Menlu) Polandia Radoslaw Sikorski mengecam aksi tersebur dan mengungkapkan bahwa serangan tersebut sengaja dilakukan di tengah hari perayaan masuknya Polandia dalam Uni Eropa (UE). 

1. Polisi tangkap remaja yang dituduh serang sinagoga

Pada hari yang sama, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Czeslaw Mroczek dan Kepolisian Warsawa mengumumkan penangkapan terduga pelaku serangan di sinagoga Nozyk yang diketahui masih berusia 16 tahun.

"Berdasarkan kolaborasi antara Badan Intelijen Polandia (ABW) dan aparat kepolisian berhasil menangkap terduga pelaku serangan di sinagoga, yakni laki-laki berusia 16 tahun dan merupakan seorang warga negara Polandia," ungkapnya. 

Dilaporkan TVP World, terduga pelaku berhasil ditangkap ketika berada di Distrik Bemowo, Warsawa. Dugaan kepada pelaku muncul ketika ditemukan bom molotov di dalam apartemen di area tersebut. 

"Tidak boleh dan tidak akan ada toleransi bagi insiden seperti ini. Dalam setiap pelanggaran hukum, maka setiap individu harus mendapatkan konsekuensinya," ujar aparat kepolisian. 

2. Serangan hanya sebabkan kerusakan kecil di dalam sinagoga

Insiden serangan di sinagoga Nozyk ini terjadi pada pukul 01.00 dini hari. Menurut keterangan Rabbi Michael Schudrich, tempat ibadah umat Yahudi tersebut dilempar bom molotov sebanyak tiga kali. 

"Sinagoga sudah dilempar petasan dan bom molotov sebanyak tiga kali. Namun, hanya terdapat sedikit kerusakan di dalam bangunan. Ini adalah sebuah keberuntungan atau keajaiban," pungkasnya. 

Dilansir Associated Press, terdapat bekas hitam di bagin dinding bangunan yang tak jauh dari jendela. Mendengar insiden ini, seluruh komunitas Yahudi di Polandia menyatakan kecamannya. 

Di sisi lain, sinagoga Nozyk merupakan bangunan tempat ibadah tua yang dibangun sebelum Perang Dunia II. Tempat ini menjadi satu-satunya sinagoga tua di Warsawa yang masih berdiri hingga kini.

3. Polandia selidiki dugaan operasi Hizbullah di perusahaan minyak Orlen

Pemerintah Polandia mengumumkan pembukaan investigasi terhadap perusahaan asal Swiss, Orlen Trading Switzerland (OTS). Perusahaan minyak itu diduga punya hubungan dengan Hizbullah. 

Dilaporkan Swiss Info, investigasi ini dilakukan menyusul pemecatan kepala Orlen, Daniel Obajtek, oleh Perdana Menteri (PM) Donald Tusk. Pemecatan ini akibat dugaan aksi yang dilandasi motif politik dari perusahaan tersebut. 

Di sisi lain, mantan Kepala Orlen Samer A membantah semua tuduhan yang dijatuhkan pada perusahaan tersebut. 

"Saya menolak keras adanya kontak dengan Hizbullah dan segala kelompok berbasis politik lainnya. Saya akan menyiapkan berkas dalam melawan dakwaan dan membersihkan namanya dari segala macam karangan ini," ujarnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us