Jakarta, IDN Times - Operasi militer Amerika Serikat (AS) di barat laut Idlib, Suriah baru-baru ini diklaim berhasil membunuh pemimpin Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi.
Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa pria bernama asli Amir Muhammad Said Abdal Rahman al-Mawla itu meninggal dengan cara meledakkan diri ketika tentara AS menyerbu tempat tinggalnya. Dia meninggal bersama keluarganya, termasuk anak-anak dan perempuan.
Al-Qurayshi merupakan salah satu orang paling dicari di dunia. Washington menawarkan hadiah sekitar 10 juta dolar AS atau sekitar Rp143 miliar untuk informasi terkait dirinya.
Hal yang menarik adalah al-Qurayshi dikabarkan meninggal ketika dunia bahkan hampir tidak mengenali dirinya. Tidak seperti pendahulunya, Abu Bakar al-Baghdadi yang sempat tampil tiga kali di media selama sembilan tahun menjabat sebagai pemimpin ISIS, al-Qurayshi sama sekali tidak terekspos selama 1,5 tahun menjabat sebagai pemimpin kelompok teror itu.
Dilansir dari Middle East Eye, berikut fakta-fakta yang diketahui seputar al-Qurayshi.