Irak Repatriasi 100 Anggota ISIS yang Ditahan di Suriah

Jakarta, IDN Times - Pihak berwenang Irak memulangkan 100 anggota ISIL yang ditahan di timur laut Suriah oleh pasukan Kurdi atau Pasukan Demokratik Suriah (SDF). Wakil komandan operasi gabungan Irak, Jenderal Abdul Amir al-Shammari, pada Rabu (8/12/2021) mengatakan bahwa para teroris itu selanjutnya diserahkan ke dinas intelijen untuk diinterogasi.
Pemerintah Kurdi-Suriah yang menguasai sebagian besar wilayah di timur laut terkadang enggan untuk menginformasikan tentang isu-isu yang berkaitan dengan anggota ISIL yang ditahan di penjara Kurdi. Pada 2019, SDF menyerahkan sekitar 900 warga Irak ke Baghdad yang ditangkap karena mencoba melarikan diri dari pertahanan terakhir ISIL, sebagaimana dilansir Al Jazeera.
1. Sejumlah besar masih ditahan SDF

Menurut laporan PBB, sekitar 1600 warga Irak yang dicurigai terlibat dalam gerakan ISIL masih ditahan oleh SDF. Ribuan warga sipil juga ditahan di kamp-kamp pengungsi internal seperti Al-Hol, yang menampung lebih dari 60.000 orang dimana setengahnya adalah warga Irak.
Irak telah mendakwah sebagian warganya akibat terlibat dalam kelompok teroris tersebut berdasarkan undang-undang anti terorisme. Ratusan orang telah dijatuhi hukum mati namun baru sedikit yang dieksekusi karena harus mendapat perintah dari presiden terlebih dahulu.
2. Serangkaian serangan ISIL

Meski kemampuan ISIL untuk beroperasi telah dibatasi, namun berbagai afiliasi yang terkait dengannya masih terus melakukan serangan mematikan di seluruh bagian timur dan tengah Suriah. Kelompok itu telah melancarkan beberapa serangan terhadap warga sipil dan kemanan dalam beberapa pekan terakhir.
Pekan lalu, serangan oleh pejuang ISIL di sebuah desa di Irak utara menewaskan tiga warga sipil. Pada bulan November, ISIL membunuh lima pejuang Peshmerga dan melukai empat orang lainnya di provinsi Diyala, Irak utara.
3. Sekilas mengenai kehancuran ISIL

Melansir Wilson Center, ISIL dideklarasikan kalah oleh mantan presiden AS, Donald Trump, pada 19 Desember 2018. Sementara itu, SDF yang sebelumnya adalah koalisi Kurdi-Suriah dan Arab yang didukung AS, terus melancarkan serangan hingga 23 Maret 2019 ketika mereka berhasil mematahkan pertahanan terakhir ISIL di Baghouz.
ISIL resmi berakhir pada 26 Oktober 2019 ketika pemimpin utamanya, Abu Bakar Al-Baghdadi, dinyatakan tewas dalam serangan AS di Suriah utara. Namun sebagaimana yang dinyatakan oleh Washington Institute bahwa ISIL sudah mulai kembali tumbuh.
ISIS setelah kematian Baghdadi kembali mulai mengorganisasikan kelompoknya di wilayah Suriah dan berusaha untuk meningkatkan wilayah kendalinya. Diperkirakan saat ini sudah ada sekitar 3 ribu partisipan yang kembali tergabung dalam kelompok itu.