Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi penembakan (unsplash.com/@hirmin)
Ilustrasi penembakan (unsplash.com/@hirmin)

Jakarta, IDN Times - Empat orang bersenjata menyerang sebuah rumah di kota Pietermaritzburg, Afrika Selatan, pada Jumat (21/4/2023). Dalam serangan itu para para pelaku menembak mati 10 anggota keluarga, termasuk anak-anak.

Polisi tidak menjelaskan motif penembakan itu, tapi mengatakan bahwa mereka telah menangkap dua tersangka. Ada empat pelaku yang terlibat dalam penembakan.

1. Penembakan menewaskan tujuh wanita dan tiga pria

ilustrasi Afrika Selatan (pixabay.com/martinaH79)

Polisi mengatakan insiden itu terjadi pada Jumat dini hari, ketika orang-orang bersenjata masuk ke rumah keluarga itu di kota Pietermaritzburg di bagian timur provinsi KwaZulu-Natal.

Polisi mengumumkan bahwa korban terdiri dari tujuh perempuan dan tiga pria, kemudian menambahkan bahwa setidaknya satu anak, remaja laki-laki, termasuk di antara yang tewas. Korban tertua dalam penembakan itu berusia 65 tahun dan yang termuda berusia 13 tahun.

"Ini adalah tempat kejadian, mengerikan. Terlalu banyak orang hilang di sini," kata Menteri Kepolisian Bheki Cele, dikutip Reuters.

Cele mengatakan manajemen polisi perlu duduk untuk membicarakan apakah provinsi membutuhkan lebih banyak polisi.

2. Dua tersangka telah ditangkap

Ilustrasi penangkapan. (Unsplash.com/niu niu)

Dilansir Associated Press, Cele mengatakan ada empat tersangka dalam kejadian ini dan polisi telah menghadapi empat pria itu di jalan sekitar satu mil dari rumah tempat penembakan massal terjadi. Dia mengatakan dalam upaya penangkapan terjadi baku tembak.

“Polisi balas menembak, membunuh satu, melukai satu, yang ditangkap, dan satu yang ditangkap tidak terluka. Satu telah melarikan diri. Untungnya mereka tahu siapa yang melarikan diri," kata Cele.

Menteri itu mengatakan pihak berwenang telah menemukan tiga senjata. Dia memberitahu bahwa  tersangka yang dibunuh oleh polisi merupakan buronan terkenal dan telah terkait dengan kejahatan lain di daerah itu.

3. Penembakan di Afrika Selatan

Bendera Afrika Selatan. (Unsplash.com/Den Harrson)

Afrika Selatan memiliki salah satu tingkat pembunuhan tertinggi di dunia dengan sekitar 20 ribu pembunuhan tercatat setiap tahun dari 60 juta populasi. Menurut kelompok kampanye Gun Free South Africa, rata-rata 30 orang ditembak dan dibunuh setiap hari di negara itu, di mana ada seiktar 4,5 juta senjata terdaftar.

Delapan orang ditembak mati di sebuah pesta ulang tahun di kota pantai selatan Gqeberha di Eastern Cape pada Januari. Serangan itu juga menyebabkan tiga orang terluka.

Tahun lalu, 16 orang tewas dalam penembakan massal di sebuah bar di Johannesburg oleh sekelompok pria bersenjata. Pada hari yang sama dengan penembakan di Johannesburg, 12 orang ditembak, empat di antaranya tewas, di sebuah bar di Pietermaritzburg.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team