Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi (Pixabay.com/hosny_salah)
Ilustrasi (Pixabay.com/hosny_salah)

Jakarta, IDN Times - Israel melakukan operasi penggerebekan dan serangan di kota Jenin, Tepi Barat, Palestina. Kementerian Kesehatan Palestina, pada Selasa (7/3/2023), melaporkan bahwa enam orang tewas dan 11 lainnya terluka.

Militer Israel (IDF) mengklaim penyerangan itu dilakukan untuk mencari tersangka utama di balik penembakan fatal dua bersaudara Israel di kota Hawara pekan lalu. Dalam operasi tersebut, juru bicara polisi Israel mengatakan bahwa tiga pasukan mengalami luka serius setelah tertembak.

Berikut fakta pembunuhan tentara Israel terhadap warga Palestina dalam operasi penggerebekan terbarunya! 

1. Pasukan Israel tembaki ambulans

Operasi penggerebekan dilakukan IDF di kamp pengungsi padat di pinggiran barat kota Jenin pada Selasa. Tujuan operasi itu untuk menemukan tersangka bersenjata yang diduga membunuh dua bersaudara Israel di kota Huwara.

Dilansir The Guardian, penggerebekan berujung bentrokan dan baku tembak. Rentetan tembakan senapan mesin dan ledakan terdengar di pinggiran kamp Jenin. Bahkan, ada tujuh pesawat nirawak yang diterbangkan di langit di lokasi tersebut.

Acara pernikahan yang akan dilaksanakan pada hari tersebut bahkan tidak diizinkan. Seorang tamu yang dapat undangan dalam acara itu memberikan pengakuan.

"Mereka (Israel) tidak mengizinkan siapa pun masuk dan mereka menembaki ambulans," kata tamu pernikahan yang terjebak saat penembakan berlangsung.

2. Israel gunakan roket untuk menyerang

Bulan Sabit Merah Palestina mengunggah rekaman video yang memperlihatkan ambulans dengan lubang peluru di sampingnya. Saksi mata juga mengaku, petugas medis dicegah menjangkau mereka yang terluka dalam aksi baku tembak itu.

Para saksi mengatakan, tentara Israel melakukan pengepungan terhadap sebuah rumah. Tentara Israel juga menghantamnya dengan roket. Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan helikopter terbang di atas barisan kendaraan militer yang memasuki kota, dikutip dari Al Jazeera. 

Juru bicara Presiden Palestina, Nabil Abu Rudeineh, menyebut penggunaan roket di Jenin sebagai tindakan perang habis-habisan oleh Israel. Dia menuduh Tel Aviv bertanggung jawab atas eskalasi berbahaya yang stabilitas.

3. Palestina jatuhkan dua drone Israel

Ilustrasi drone (Unsplash.com/asoggetti)

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, enam orang yang dibunuh Israel adalah pria berusia antara 22 hingga 49 tahun. Salah satu korban tewas bernama Abdul Fattah Kharushah, yang dianggap sebagai militan Hamas yang melakukan pembunuhan di Hawara.

Dilansir Associated Press, Hamas mengatakan bahwa Kharushah adalah anggotanya. Tapi, Hamas tidak menjelaskan apakah orang itu bertanggung jawab atas pembunuhan warga Israel di Hawara pekan lalu.

Militer Israel mengatakan, militan Palestina telah menembak jatuh dua drone yang dikerahkan dalam operasi tersebut. Dalam foto yang beredar di media sosial, seorang pemuda terlihat berswafoto mengangkat pesawat nirawak Israel yang hangus.

4. Perdana Menteri Israel memuji pasukannya

Serangan yang menewaskan enam warga Palestina oleh tentara Israel di Jenin, merupakan insiden kekerasan terbaru. Awak media berhasil mengunjungi lokasi pertempuran usai baku tembak selesai, dan melihat dinding hitam penuh dengan lubang peluru dan dinding lain yang hancur karena ledakan.

Dilansir Al Monitor, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pasukannya telah memusnahkan teroris yang menjijikkan. Pernyataan itu mengacu pada Kharushah yang tewas.

"Tentara pemberani kami bertindak dengan ketepatan operasi di jantung sarang para pembunuh. Siapa pun yang menyakiti kami akan membayar harganya," kata Netanyahu.

5. Israel lakukan serangan lain di Nablus

Hamas mengutuk pembunuhan enam warga Palestina oleh Israel. Mereka mengatakan tindakan tentara Tel Aviv itu hanya akan membuat warga Palestina lebih bertekad untuk menghadapi pendudukan ilegal Israel.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania, Sinan Majali, mengutuk insiden itu. Dia menyebutnya sebagai agresi Israel dan memperingatkan bahwa tindakan tersebut akan menyebabkan kerusakan lebih lanjut dan memperluas siklus kekerasan.

Dilansir CNN, IDF juga melakukan serangan lain yang terpisah di dekat kota Nablus. Mereka menangkap dua putra Kharushah yang dianggap membantu dan merencanakan serangan teror. Keduanya ditahan untuk diinterogasi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team