Jakarta, IDN Times - Selama puluhan tahun, tentara Republik Demokratik Kongo (FARDC) telah bertempur dengan kelompok pemberontak bersenjata M23. Pemberontak tersebut merupakan salah satu dari sekitar 100 kelompok bersenjata lain yang aktif di wilayah timur negara tersebut.
Konflik antara M23 dengan FARDC telah memicu salah satu krisis kemanusiaan terbesar di dunia. Dilansir dari The Guardian, sejak 1998, sekitar 6 juta orang tewas dan lebih dari 7 juta orang menjadi pengungsi di dalam negeri.
Kelompok pemberontak tersebut banyak yang berasal dari etnis minoritas Tutsi. Mereka memiliki hubungan dekat dengan etnis Tutsi di Rwanda, negara tetangga Kongo. Rwanda juga disebut-sebut mendukung pemberontak M23.
Berikut ini adalah lima fakta kelompok pemberontak M23 tersebut!