Jakarta, IDN Times - Pendukung Jair Bolsonaro, mantan Presiden Brasil yang kalah dalam pemilu, menyerbu gedung Kongres Nasional, Mahkamah Agung, dan Istana Presiden pada Minggu (8/1/2023).
Pasukan keamanan yang diturunkan telah mencoba untuk membubarkan massa. Mereka menembakkan gas air mata ke arah kerumunan yang diperkirakan berjumlah lebih dari 3 ribu orang.
Demonstrasi dan penyerbuan itu dilakukan setelah Presiden Brasil terpilih, Luiz Inacio Lula da Silva, dilantik pada 1 Januari 2023. Presiden Lula dari sayap kiri mengumumkan intervensi dari keamanan federal untuk memadamkannya.
Berikut ini lima fakta penyerbuan pendukung Jair Bolsonaro terhadap gedung-gedung pemerintahan di Brasil!