5 Fakta Kota Tarim di Yaman, Tempat Berkumpulnya Para Wali Allah

Jakarta, IDN Times - Tarim merupakan sebuah kota di Yaman Selatan yang terletak di wilayah Hadramaut. Kota ini dikenal sebagai salah satu kota bersejarah dan diberkahi dengan berbagai keistimewaan.
Kota Tarim sendiri dinamai berdasarkan nama pendirinya yakni Tarim bin Hadhramout bin Saba. Kota ini merupakan ibu kota kerajaan Kinda di masa lampau dan tetap menjadi ibu kota provinsi sampai abad ke-10 masehi.
Tarim juga dikenal sebagai Alghanna, karena banyak taman indah yang ditemukan di dalamnya. Tidak hanya itu, kota bersejarah tersebut juga menyimpan berbagai keunikan lainnya. Apa saja? Berikut ulasannya.
1. Diberkati oleh Abu Bakr Assiddiq
Dilansir Psychlander, sejarawan Arab sepakat bahwa Tarim didirikan pada abad ke empat Hijriah. Penduduk Tarim masuk Islam pada masa awal, ketika delegasi Hadhramaut bertemu Nabi Muhammad di Kota Madinah pada tahun kesepuluh hijriah (631 Masehi).
Tarim disebut sebagai kota Al-Siddiqi untuk menghormati Abu Bakr As-Siddiq, khalifah pertama pascakenabian. Beliau memberkati kota tersebut lantaran warganya yang memihak pada Islam saat perang Ridda terjadi.
Perang Ridda sendiri adalah perang yang dipimpin oleh khalifah Abu Bakar untuk memerangi umat muslim yang murtad atau keluar dari ajaran Islam. Ketika pertempuran terjadi di benteng Al-Nujir, banyak sahabat nabi terluka dan kemudian dibawa ke Tarim untuk perawatan.
Karena itu, Abu Bakr mendoakan Tarim atas tiga keutamaan, yakni dipertahankan hingga akhir zaman, air yang melimpah, dan menjadi pusat ilmu dengan banyak melahirkan para ulama. Beberapa sahabat yang menjadi syuhada bahkan dimakamkan di Pemakaman Zambal di Tarim.