ilustrasi gandum (Unsplash.com/Melissa Askew)
Apa yang telah diumumkan Polandia beriringan dengan kisruh ekspor gandum dan produk pertanian lain dari Ukraina. Ukraina sebelumnya melakukan ekspor lewat Laut Hitam, tapi karena wilayah itu didominasi angkatan laut Rusia, mereka akhirnya melakukan ekspor lewat jalur darat.
Jalur ini harus melewati beberapa negara, termasuk Bulgaria, Hungaria, Polandia, Rumania, dan Slovakia. Jutaan ton gandum dari Ukraina itu, pada akhirnya mengganggu produk lokal yang memicu protes dari petani domestik Polandia karena harga jadi tidak stabil.
Ekspor darat Ukraina ini ditengahi oleh UE, yang membuat aturan larangan impor produk Ukraina di negara-negara yang dilewati. Pekan lalu, UE tidak memperpanjang aturan tersebut. Tapi Polandia, Hungaria dan Slovakia tetap menerapkan larangan impor demi melindungi produk domestiknya.
Hal inilah yang kemudian memicu protes Ukraina. Bahkan, Kiev mengajukan tuntutan hukum terhadap tiga negara itu atas kisruh yang terjadi.
Dilansir Al Jazeera, Polandia semakin marah karena perkembangan masalah tersebut merembet kepada embargo produk produk pertanian mereka sendiri. Pada Senin, Warsawa mengatakan pihaknya mungkin tak lagi memberi bantuan kepada pengungsi Ukraina, termasuk izin kerja, sekolah gratis, akses terhadap layanan kesehatan dan tunjangan lain.