Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Renggang! Polandia Setop Pasok Senjata ke Ukraina

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki berpidato dalam sebuah acara di Warsawa pada 23 April 2021. (Facebook.com/Mateusz Morawiecki)

Jakarta, IDN Times - Sekutu setia Ukraina, Polandia, telah mengumumkan tidak akan lagi memasok senjata ke Ukraina. Hal ini berkaitan dengan ketegangan antara dua negara tersebut soal ekspor biji-bijian.

“Kami tidak akan lagi memasok senjata ke Ukraina, karena kami kini mempersenjatai Polandia sendiri dengan senjata yang lebih modern,” kata Perdana Menteri Mateusz Morawiecki, dikutip dari BBC, Kamis (21/9/2023).

Polandia merupakan negara pertama yang sigap menampung para pengungsi dari Ukraina saat invasi Rusia terjadi pada Februari 2022. 

Sengketa pengiriman gandum terjadi setelah invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina yang menutup jalur pelayaran utama Laut Hitam dan memaksa Ukraina harus mencari rute alternatif, yaitu jalur darat. Hal ini menyebabkan pengiriman berakhir di Eropa tengah.

1. Uni Eropa sudah cabut larangan pengiriman gandum

ilustrasi roti gandum (freepik.com/onlyyouqj)

Sebelumnya, Uni Eropa sempat menangguhkan impor gandum ke lima negara yakni Bulgaria, Hongaria, Polandia, Rumania, dan Slovakia. Penangguhan impor dilakukan karena khawatir gandum Ukraina akan menurunkan harga di dalam negeri.

Larangan tersebut sudah dicabut per 15 September. Namun, Polandia, Hongaria, dan Slovakia, tetap dalam pendiriannya melarang ekspor dari Ukraina.

2. Zelenskyy sindir Polandia di Sidang Majelis Umum PBB

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Sidang Majelis Umum PBB 2023. (dok. Twitter @zelenskyyUa)

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyindir Polandia yang kini berpihak pada Rusia, setelah perberlakuan pembatasan impor gandum Ukraina melalui wilayahnya.

Dalam pidatonya, Zelenskyy menyebut beberapa negara di Eropa malah terlihat membantu Rusia, terkait pembatasan impor gandum ini.

“Sangat mengkhawatirkan melihat bagaimana beberapa orang di Eropa, membantu mendukung aktor di Moskow,” ujar Zelenskyy.

3. Polandia panggil Dubes Ukraina di Warsawa

Seorang anggota Garda Perbatasan Polandia menggendong seorang anak di penyebrangan perbatasan antara Polandia dan Ukraina, saat Garda Perbatasan Polandia menutup jalur untuk kendaraan untuk memungkinkan lebih banyak pejalan kaki yang masuk, setelah Rusia meluncurkan operasi militer besar terhadap Ukraina, di Medyka, Polandia, Sabtu (26/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Kacper Pempel.

Menanggapi pidato Zelenskyy tersebut, Kementerian Luar Negeri Polandia langsung memanggil Duta Besar Ukraina yang berkedudukan di Warsawa.

“Polandia menyampaikan protes keras terhadap pernyataan Presiden Ukraina kemarin. Menuduh beberapa negara Uni Eropa berpura-pura menunjukkan solidaritas yang secara tidak langsung mendukung Rusia,” sebut Kemlu Polandia.

Negara tersebut beralasan bertindak demi kepentingan perekonomian mereka serta melindungi petani dan melimpahnya produk.

“Presiden Zelenskyy harus ingat hal ini. Pemerintah Warsawa peduli dengan warga Polandia, termasuk para petani,” kata Menteri Urusan Kekayaan Negara Polandia, Jacek Sasin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us