ilustrasi tank Leopard (Twitter.com/Bundeswehr im Einsatz)
Ukraina mampu bertahan dari invasi Rusia sejauh ini adalah karena bantuan dari negara-negara Barat. Banyak sistem pertahanan udara, roket, misil, howitzer, amunisi dan bahkan kendaraan lapis baja infantery (IFV) yang telah dikirim ke Ukraina. Tapi, belum ada negara yang memberikan bantuan tank.
Tank yang diminta Ukraina adalah Leopard 2 buatan pabrikan Jerman, Krauss-Maffei Wegmann. Sejak diperkenalkan pada 1979, tank itu telah ditingkatkan beberapa kali kekuatannya.
Dalam penjelasan CNN, Leopard dibekali meriam Smoothbore 120mm dan senapan mesin 7,61mm. Dengan berat sekitar 68 ton, tapi senjata kelas berat ini dapat berlari mencapai kecepatan 70 km/jam dan 50 km/jam saat off-road. Kemampuan manuvernya yang handal inilah salah satu fitur utamanya.
"Leopard 2 adalah tank tempur utama yang modern dan terlindungi dengan baik dan punya sensor yang baik. Pada awalnya dirancang untuk dipelihara oleh wajib militer dan oleh karena itu lebih mudah untuk bertahan dalam pertempuran daripada beberapa desain NATO lainnya seperti Challenger 2," kata Jack Watling, peneliti di Land Warfare di Royal United Services Institute (RUSI).
:Ada juga jalur produksi untuk menjaga pasokan suku cadang Leopard 2," tambahnya.
Tank ini, dengan ribuan yang telah diproduksi dan banyak yang berada di dekat Ukraina serta memiliki pasokan suku cadang, membuat perawatannya relatif lebih mudah dibanding tank lainnya.