Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Rusia, Vladimir Putin (Twitter.com/President of Russia)
Presiden Rusia, Vladimir Putin (Twitter.com/President of Russia)

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin dituduh telah kabur dari Moskow saat tentara bayaran swasta grup Wagner memberontak dan berbaris menuju ibu kota. Namun, tuduhan itu dibantah oleh juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Kini, setelah upaya pemberontakan singkat yang gagal, Presiden Putin memberikan pidato. Pada Senin (26/6/2023), dia berterima kasih kepada beberapa pihak, termasuk dinas intelijen yang menghalangi pemberontakan, Presiden Belarus Alexander Lukashenko yang melakukan negosiasi, juga kepada komandan tentara bayaran yang menghindari pertumpahan darah.

Berikut ini lima poin penting sekitar pidato Presiden Putin tentang pemberontakan Wagner yang mengejutkan.

1. Presiden Putin kecam penyelenggara pemberontakan

Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin (Twitter.com/ President of Russia)

Pemberontakan grup Wagner berjalan secara singkat, kurang dari 24 jam. Komandan Wagner Yevgeny Prigozhin, memerintahkan pejuangnya untuk mundur untuk menghindari pertumpahan darah sesama bangsa Rusia.

Meski pemberontakan itu singkat, tapi telah mengejutkan banyak pihak di luar Rusia.

Berbicara pada Senin (26/6/2023) untuk publik Rusia, Putin mengecam penyelenggara pemberontakan. Dilansir Associated Press, dia menyebut mereka sebagai pengkhianat yang bermain di pihak Ukraina dan sekutunya.

Putin tampil selama lima menit yang disiarkan televisi menjelang tengah malam. Dia berbicara secara tegas tapi terlihat lelah. Tanpa menyebut nama Prigozhin, Putin mengatakan pemberontakan telah memaksa tentara Wagner menembak diri mereka sendiri.

2. Perintah menghindari pertumpahan darah

Kemunculan Presiden Putin setelah pemberontakan Wagner, juga memperlihatkan dirinya melakukan pertemuan tingkat tinggi dengan pejabat keamanan. Dia terlihat bertemu dengan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu yang kerap dikritik oleh Prigozhin.

Mantan agen rahasia era Soviet yang kini jadi penguasa Rusia itu, memberikan ucapan terima kasih kepada anggota tim keamanan dan dinas intelijen. Ini karena mereka telah menggagalkan upaya pemberontakan, katanya dikutip dari The Moscow Times.

"Sejak awal peristiwa, atas perintah saya, langkah-langkah diambil untuk menghindari pertumpahan darah besar-besaran," kata Putin.

"Saya berterima kasih kepada semua tentara dan staf dinas intelijen yang menghalangi para pemberontak," tambahnya.

Presiden Rusia juga menyebut bahwa rezim Kiev dan pendukung Baratnya serta para pengkhianat nasional, ingin tentara Rusia saling membunuh yang berujung pada perang saudara.

3. Putin menyalahkan musuh Rusia

Vladimir Putin (Twitter.com/President of Russia)

Dengan tegas, lelaki yang telah memimpin Rusia selama lebih dari dua dekade itu, menyebut bahwa solidaritas rakyat negaranya begitu kuat. Semua upaya untuk mengacaukan internal di Rusia akan gagal.

"Solidaritas sipil menunjukkan bahwa pemerasan apa pun, upaya apa pun untuk mengatur kekacauan internal, pasti akan gagal," kata Putin dalam pidatonya.

Dilansir Al Jazeera, Putin juga berterima kasih kepada komandan Wagner, tanpa menyebut nama Yevgeny Prighozin. Dia mengatakan akan menepati janjinya, mengizinkan para tentara bayaran pindah ke Belarus jika mereka mau.

Selain itu, para pejuang yang bersedia menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia atau kembali ke keluarga mereka, juga dipersilakan.

4. Bukan sebuah upaya kudeta

ilustrasi tentara (Unsplash.com/Alexander Jawfox)

Presiden Rusia menyebut bahwa pemberontakan merupakan pengkhianatan kepada negara, kepada rakyat Rusia dan keterlibatan gerakan dalam kegiatan kejahatan.

Prigozhin membela pasukannya yang berbaris menuju ibu kota Moskow dengan konvoi tank. Dia mengatakan itu bukan upaya kudeta tapi sebuah protes terhadap kepemimpinan militer Rusia yang mengecewakan.

"Tujuan konvoi adalah untuk mencegah penghancuran PMC Wagner dan untuk mengadili mereka yang, melalui tindakan tidak profesional mereka, membuat banyak kesalahan selama operasi militer khusus (di Ukraina)," kata Prigozhin dikutip dari CNN, persis sebelum Presiden Rusia berpidato.

Dalam klaimnya, Prigozhin menyebut Kementerian Pertahanan Rusia punya rencana menghapus Wagner mulai 1 Juli sehingga dia perlu melakukan tindakan pembelaan terhadap kelompoknya.

5. Wagner menyesal telah jatuhkan pesawat militer Rusia

Yevgeny Prigozhin (youtube.com/The Telegraph)

Dalam pidato yang singkat, Presiden Putin tidak menyangkal bahwa para pejuang Wagner merupakan para patriot sejati. Dilansir Politico, dia menyebut pejuang Wagner adalah prajurit yang berkomitmen pada tanah air dan telah membuktikannya di medan pertempuran.

Meski gagal melakukan upaya pemberontakan, Prigozhin sendiri tidak menyatakan bahwa kelompoknya sedang dilumpuhkan. Dia bersesumbar bahwa saat ini Wagner adalah formasi pasukan paling berpengalaman dan siap tempur di Rusia.

Prigozhin juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Belarus Alexander Lukashenko yang telah mengulurkan tangan untuk menengahi masalah.

"Pada saat ini, Alexander Grigoryevich Lukashenko mengulurkan tangannya dan menawarkan solusi untuk melanjutkan pekerjaan Wagner dalam yurisdiksi hukum," ucap Prigozhin.

Pemimpin Wagner yang merupakan mantan bos katering itu, juga mengucapkan penyesalan karena telah menjatuhkan beberapa pesawat militer Rusia. Dia mengatakan tindakan itu dilakukan karena konvoi tank pejuangnya diserang roket dan bom.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team