Joe Biden: AS Gak Terlibat dalam Pemberontakan Tentara Swasta Wagner

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan bahwa negaranya tidak terlibat dalam pemberontakan yang dilakukan tentara bayaran Rusia, Wagner Group.
“Kami menegaskan bahwa kami tidak terlibat, kami tidak ada hubungannya dengan ini,” kata Biden, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (27/6/2023).
Meski demikian, Biden memerintahkan timnya untuk tetap memantau situasi Rusia saat ini, termasuk dengan kondisi warga negara AS yang ada di Rusia.
1. Rusia menyelidiki apakah ada keterlibatan AS dan sekutunya

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyatakan, Badan Intelijen Rusia sedang menyelidiki apakah agen mata-mata Barat berperan dalam pemberontakan Wagner.
Namun hal ini ditanggapi enteng oleh Kementerian Luar Negeri AS Matt Miller, yang terus mencermati situasi di Rusia.
“Tentu saja merupakan hal baru untuk melihat kepemimpinan Presiden (Vladimir) Putin yang ditantang secara langsung oleh Wagner,” ucap Miller.
2. Wagner tak berniat lakukan kudeta

Di sisi lain, bos Wagner Grup Yevgeny Prigozhin menutuskan bahwa pasukannya tak berniat mengkudeta Rusia, melainkan hanya melayangkan protes atau aksi demo untuk mengkritik militer Rusia.
“Kami tidak bermaksud menggulingkan pemerintahan di Moskow. Ini dilakukan untuk mencegah hancurnya perusahaan militer swasta milik Wagner,” kata Prigozhin, dalam sebuah video yang beredar di Telegram.
Prigozhin dikabarkan kabur ke Belarus, namun ia juga tak membeberkan posisinya berada saat ini.
3. Hentikan niatan serang Moskow

Prigozhin memerintahkan Wagner untuk menghentikan perjalanan memasuki Moskow, karena dirasa protes yang dilayangkan sudah cukup.
“Kami berhenti pada saat detasemen penyerangan pertama, 200 kilometer dari Moskow. Kami merasa bahwa mendemonstrasikan apa yang kami sampaikan sudah cukup,” ujarnya.
Prigozhin menambahkan, Wagner juga tidak ingin terjadi pertumpahan darah di Rusia serta Wagner telah ditawari kerja sama dari Belarus.