Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Warga sipil berjalan melewati tulisan grafiti dalam bahasa Arab "Freedom, Peace, Justice and Civilian" di Khartoum, Sudan, pada 10 Juli 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah/File Photo

Jakarta, IDN Times - Ketegangan terjadi di provinsi Blue Nile, Sudan, karena bentrokan antarsuku. Sedikitnya tujuh orang dilaporkan tewas dengan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Jam malam telah diberlakukan di daerah-daerah di mana bentrokan itu terjadi. Komisi gabungan militer-polisi ditunjuk untuk menyelidiki insiden mematikan tersebut. Sampai saat ini, pihak berwenang Sudan tidak memberikan rincian suku mana yang terlibat dalam bentrokan.

1. Sebanyak 23 orang terluka dalam bentrokan antar suku

Provinsi Blue Nile adalah sebuah provinsi di Sudan bagian selatan. Kekerasan antar suku yang mematikan kerap terjadi di wilayah itu. Pada Selasa (30/8/2022), bentrokan kembali berkobar yang menewaskan tujuh orang.

Melansir Reuters, komite keamanan negara bagian mengatakan pada Jumat bahwa penyebab kerusuhan antaretnis masih dalam penyelidikan. Laporan sementara menyebutkan, selain korban tewas, ada 23 orang yang mengalami cedera.

Sudan telah mengalami gejolak politik sejak diktator Umar al-Bashir digulingkan pada 2019. Gejolak tersebut masih terus terjadi, ditambah dengan kekacauan karena bentrokan antar suku mematikan yang kerap terjadi.

2. Pihak berwenang menerapkan jam malam

Editorial Team

Tonton lebih seru di