Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bentrokan Antarsuku di Sudan: 31 Orang Tewas, 39 Terluka

Warga sipil berjalan melewati tulisan grafiti dalam bahasa Arab "Freedom, Peace, Justice and Civilian" di Khartoum, Sudan, pada 10 Juli 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah/File Photo

Jakarta, IDN Times - Konflik antarsuku terjadi pada Jumat (15/7/2022) di negara bagian Nil Biru, Sudan. Menurut penjelasan pemerintah, sampai Sabtu (16/7/2022) sedikitnya 31 orang tewas akibat insiden tersebut.

"Bentrokan suku terjadi di beberapa kota di wilayah itu pada Jumat, yang menyebabkan 31 orang tewas dan 39 lainnya terluka, dengan 16 toko hancur," ujar komite keamanan negara dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Xinhua

1. Pemberlakuan jam malam

Ilustrasi Sudan (ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer)

Komite keamanan menambahkan, pasukannya sudah turun tangan mengendalikan situasi, menangkap beberapa tersangka, dan mengambil tindakan yang diperlukan.

Komite juga memutuskan untuk memberlakukan jam malam di daerah Al-Damazin dan Al-Russaires, mulai pukul 6 sore sampai 6 pagi waktu setempat.

2. Bentrokan terjadi dengan senjata api

Demonstrasi anti-militer di Omdurman, Khartoum, Sudan, pada 30 Juni 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah

Penduduk setempat dan saksi mata mengatakan, bentrokan yang melibatkan suku Berti dan Hausa merenggut banyak nawa karena kedua pihak menggunakan senjata api. 

Nil Biru berada di Sudan Timur, di perbatasan dengan Ethiopia. Negara bagian ini memiliki Bendungan Roseires, yang menampung waduk penghasil listrik terbesar di Sudan.

3. Bisa menyebabkan krisis listrik

Sudan. Unsplash/Yusuf Yassir

Dengan adanya konflik tersebut, meluas kekhawatiran soal pasokan listrik yang akan semakin memburuk di Sudan. 

Sebagai infromasi, Sudah telah mengalami krisis politik sejak Abdel Fattah al-Burhan, Komandan Angkatan Bersenjata Sudan, menyatakan keadaan darurat dan membubarkan pemerintah pada 25 Oktober 2021 lalu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us