Jakarta, IDN Times - Delapan juta penduduk Yaman berpotensi kehilangan bantuan internasional pada Maret 2022, ungkap petugas PBB, dilansir Al Jazeera. Hal tersebut diungkap di saat eskalasi perang pada bulan Januari 2022 lalu meningkat dan menyebabkan korban jiwa terbanyak dalam tiga tahun terakhir.
Utusan khusus PBB Hans Grundberg dan ketua urusan kemanusiaan PBB Martin Griffiths mengatakan Dewan Keamanan PBB pada Selasa (15/02/2022) terkait berkurangnya program bantuan PBB yang mencapai dua per tiga dari persediaan normal. Di sisi lain, intensitas perang dalam beberapa waktu terakhir meningkat berkali-kali lipat.