Jakarta, IDN Times - Inflasi dan meningkatnya biaya hidup telah memicu ratusan orang Sierra Leone melakukan protes di ibu kota Freetown pada Rabu (10/8/2022). Protes itu kemudian berujung ricuh dengan banyak orang terluka, termasuk petugas keamanan.
Menteri Pemuda Sierra Leone, Mohamed Orman Bangura, memastikan bahwa sampai saat ini diketahui sebanyak 8 petugas polisi tewas. Korban dari pihak pengunjuk rasa belum diketahui.
Pemerintah Sierra Leone kemudian menerapkan aturan jam malam untuk mengendalikan situasi. Wakil Presiden Mohamed Juldeh Jalloh menganggap para pengunjuk rasa itu adalah orang-orang yang tidak bermoral.