Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Arnaldo Guizzio saat diwawancarai pers pada Selasa (22/2/2022).(twitter.com/judicialesnet)
Arnaldo Guizzio saat diwawancarai pers pada Selasa (22/2/2022).(twitter.com/judicialesnet)

Jakarta, IDN Times - Presiden Paraguay, Mario Abdo Benítez resmi memecat Mendagri Arnaldo Giuzzio pada Selasa (22/2/2022). Pemberhentian ini diputuskan setelah terkuaknya sebuah rumor terkait hubungan Giuzzio dengan seorang bos kartel narkoba yang berasal dari Brasil. 

Aktivitas penyelundupan narkoba dari Paraguay ke Brasil diketahui telah mengakibatkan rentetan kasus kekerasan di perbatasan kedua negara. Pada akhir tahun lalu, telah terjadi kasus pembunuhan kepada anak Gubernur Amambay dan beberapa calon politisi daerah di Paraguay. 

1. Presiden Abdo Benitez pecat Guizzio usai pertemuan kabinet

Presiden Paraguay, Mario Abdo Benitez (tengah) saat mengunjungi proyek Ruta Bioceánica di Chaco. twitter.com/MaritoAbdo/

Keputusan pencopotan Arnaldo Guizzio ini diungkapkan langsung oleh Presiden Abdo Benitez dalam acara pertemuan kabinet yang diselenggarakan secara mendadak yang pada hari Selasa. 

"Keputusan ini didasarkan pada tuduhan berat terkait legitimasi Kementerian Dalam Negeri Paraguay. Saya akan menunjuk Penasehat Luar Negeri, Federico Gonzalez sebagai Mendagri yang baru menggantikan Arnaldo Guizzio" ungkap Hernan Huttemann selaku Presiden Kabinet. 

Sementara itu, Gonzalez juga berjanji akan melanjutkan perlawanan kepada organisasi kriminal dan berbagai kasus kriminal yang dilakukannya. 

"Saya akan mengoordinasikan dengan komandan dari Kepolisian Nasional dan seluruh sistem keamanan dan dengan seluruh pasukan yang dimiliki untuk mencapai objektifitas yang dibutuhkan" ungkap Gonzalez, dikutip Mercopress

2. Guizzio diduga mempunyai hubungan dekat dengan Marcus Espindola

Pencopotan Guizzio ini terkait dugaan dirinya memiliki hubungan dengan seorang penyelundup narkoba asal Brasil, Marcus Vinicius Espíndola Marques de Padua yang diungkap satu minggu lalu oleh media lokal. 

Sementara Guizzio mengaku bahwa memang benar dirinya menggunakan truk yang dimiliki Espíndola ketika berlibur ke Brasil. Hal ini diketahui setelah Espíndola ditangkap di Brasil beberapa waktu lalu atas dugaan kasus penyelundupan narkoba. 

Namun, eks Mendagri itu menolak jika dirinya terlibat dalam kasus penuelundupan narkoba dan memiliki hubungan dengan Espindola. Hal ini lantaran ia tidak mengetahui bila mobil itu dimiliki oleh seorang penyelundup narkoba dan hal itu dilakukan lantaran dalam keadaan darurat. 

Di sisi lain, seorang manager Ombu, Gilberto Enciso mengungkapkan apabila truk yang dipinjamkan kepada Guizzio itu tidak disewa tapi diberikan atas hubungan pertemanan antara keduanya, dilansir dari Telesur

3. Espindola disebut sebagai salah satu buronan paling dicari di Brasil

Marcus Espindola diketahui telah menjalankan sebuah perusahaan di Brasil yang menyediakan peralatan keamanan, termasuk mobil anti peluru. Namun, Espindola diketahui sudah ditahan sejak minggu lalu setelah diadakannya pemberantasan narkoba internaisonal yang dinamai Operasi Turf di Foz do Iguaçu. 

Sebelum ditangkap, Marcus Espindola sudah menjadi buronan utama Pemerintah Brasil atas kasus pencucian uang, penyelundupan narkoba dan penyelundupan aset. Pihak investigator sudah menduga mayoritas kliennya merupakan organisasi kriminal yang meminjam persenjataan dan kendaraan anti peluru. 

Selain itu, Espindola diduga melakukan penyelundupan narkoba dari Paraguay menuju ke Brasil dan dikirimkan ke Eropa melalui mafia di Italia, dikutip France24

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team