Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi etnis Uighur di Xinjiang, Tiongkok (IDN Times/Uni Lubis)

Jakarta, IDN Times - China melarang warga meninggalkan Xinjiang setelah dilaporkan adanya 38 kasus COVID-19 baru tanpa gejala di kota tersebut.

Wakil Ketua Xinjiang, Liu Sushe, mengatakan, warga diimbau untuk tetap berada di dalam rumah dan tidak diperbolehkan keluar kota.

1. Hampir semua transportasi ditangguhkan

Warga melintasi jalan di areal permukiman etnis Uighur di Kota Kashgar, Daerah Otonomi Xinjiang, China. ANTARA/M. Irfan Ilmie

Dilansir dari CNN, Kamis (6/10/2022), Liu menambahkan, Xinjiang akan memperkuat pemeriksaan di bandara, stasiun kereta api, dan pos-pos perbatasan untuk mencegah penyebaran virus.

“Semua kereta api keluar kota, bus antar provinsi dan sebagian besar penerbangan ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut,” ujar dia.

Di Bandara Urumqi, hampir 100 persen penerbangan keberangkatan dan tiba dibatalkan sejak kemarin. Semua penerbangan dari Kashgar, bandara terbesar kedua di Xinjiang juga dibatalkan.

2. Beberapa kasus ditemukan pada penumpang kereta api

Editorial Team

Tonton lebih seru di