Jakarta, IDN Times - Adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan bahwa pihaknya akan menolak pembicaraan apa pun dengan Jepang, termasuk melakukan pertemuan puncak. Ini terjadi setelah Tokyo mempermasalahkan penculikan warga Jepang dan program nuklir Korea Utara.
Kim Yo-jong, wakil direktur departemen Komite Sentral Partai Pekerja yang berkuasa, menyampaikan pernyataan tersebut sehari setelah dia mengatakan bahwa Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berniat untuk mengadakan pertemuan puncak dengan saudaranya.
“Pihak Jepang-lah yang pertama-tama mengetuk pintu meminta pertemuan puncak Jepang-DPRK (nama resmi Korea Utara) tanpa prasyarat, dan DPRK hanya mengklarifikasi pendiriannya bahwa mereka akan menyambut Jepang jika siap untuk memulai awal yang baru, dan tidak terobsesi dengan masa lalu," kata Kim dalam pernyataan yang dirilis KCNA pada Selasa (26/3/2024).