Jakarta, IDN Times - Presiden Afrika Selatan (Afsel), Cyril Ramaphosa, pada Kamis (30/1/2025), memperingatkan Rwanda dan pemberontak M23 untuk menghentikan aksinya di Republik Demokratik (RD) Kongo bagian timur. Ia menyebut, lanjutan serangan sama dengan deklarasi perang.
Dalam beberapa hari terakhir, situasi di RD Kongo semakin mencekam usai pemberontak M23 berhasil merebut Goma. Aksi ini sebagai lanjutan dari konflik berkepanjangan di RD Kongo bagian timur yang diduga mendapatkan dukungan dari Rwanda.