Afrika Umumkan Darurat Kesehatan untuk Wabah Cacar Monyet

Jakarta, IDN Times - Otoritas kesehatan Afrika mengumumkan wabah cacar monyet sebagai keadaan kesehatan darurat. Wabah itu telah menyebar luas di Afrika, bahkan telah tersebar ke negara yang sebelumnya tidak ditemukan penyakit tersebut.
Sepanjang tahun ini, Afrika melaporkan lebih dari 1.800 kasus cacar monyet, dengan lebih dari 70 kematian sebagai akibat infeksi penyakit tersebut.
Secara global, penyakit cacar monyet telah dilaporkan lebih 5 ribu kasus yang meliputi sekitar 51 negara. Sebagian besar kasus terjadi di Eropa dan belum ada laporan kematian akibat cacar monyet di luar Afrika.
1. Cacar monyet terdeteksi di negara Afrika yang sebelumnya tidak memiliki kasus
WHO melaporkan, cacar monyet telah menyebar ke negara-negara Afrika yang belum pernah terdeteksi sebelumnya. Ini termasuk Afrika Selatan, Ghana, dan Maroko. Sementara ini, 90 persen infeksi di benua Afrika terjadi di Kongo dan Nigeria.
"Wabah khusus ini bagi kami berarti keadaan darurat. Kami ingin dapat mengatasi cacar monyet sebagai keadaan darurat sekarang, sehingga tidak menyebabkan lebih banyak rasa sakit dan penderitaan," kata Ahmed Ogwell, direktur pelaksana Pusat Pengendalian Penyakit Afrika, dikutip dari Associated Press.
Direktur WHO Afrika, Moeti Matshidiso, menjelaskan bahwa saat ini pihak otoritas PBB tersebut sedang melakukan pembicaraan dengan para produsen vaksin dan negara-negara yang telah memiliki persediaan vaksin cacar monyet.
Langkah itu diambil untuk mempertimbangkan, apakah kerja sama bisa dilakukan agar produksi atau persediaan vaksin bisa dibagikan ke negara-negara miskin atau berpenghasilan rendah demi menghentikan wabah.
"Kami ingin melihat sorotan global pada tindakan cacar monyet sebagai katalis untuk mengalahkan penyakit ini sekali dan untuk semua di Afrika," kata Matshidiso pada Kamis (30/6/2022).