Melansir dari Reuters, Airbus dan Air France menentang putusan pada hari Rabu tersebut. Keduanya menyampaikan bahwa mereka berencana untuk mengajukan banding terhadap putusan tersebut ke pengadilan yang lebih tinggi.
Dalam sebuah pernyataan pembuat pesawat ternama Eropa tersebut menyampaikan. "Keputusan pengadilan yang baru saja diumumkan tidak mencerminkan kesimpulan dari penyelidikan." Sementara itu juru bicara Air France menyampaikan bahwa maskpai tidak melakukan kesalahan apapun yang menyebabkan kecelakaan itu.
Melansir dari BBC, perjuangan keluarga dari mereka yang meninggal serta serikat pilot telah berkampanye selama bertahun-tahun untuk dilakukan persidangan, yang akan menentukan apakah Air France dan Airbus perlu diadili telah membuahkan hasil.
Danièle Lamy, ketua dari kelompok pendukung keluarga korban menanggapi keputusan pengadilan Paris dengan mengatakan, "Sangat memuaskan merasa akhirnya kami didengar oleh pengadilan. Kami hanya menyesal harus memakan waktu 12 tahun untuk sampai di sini, 12 tahun tekad yang teguh, penuh dengan ketidakpastian, prosedur dan keputusasaan yang membuat frustrasi dan tidak jelas, tetapi kami tidak pernah menyerah."