Jakarta, IDN Times - Sebuah video mengejutkan yang diperoleh kantor berita The Guardian, menunjukkan seorang aktivis perempuan Afghanistan menjadi korban pemerkosaan beramai-ramai dan penyiksaan di penjara Taliban. Rekaman tersebut diyakini sebagai bukti langsung pertama terjadinya kejahatan kekerasan seksual terhadap tahanan perempuan di Afghanistan.
Peristiwa ini muncul di tengah meningkatnya laporan tentang kekerasan seksual yang dilakukan terhadap perempuan yang ditahan di negara tersebut. The Guardian dan Rukhshana Media, sebuah outlet berita perempuan Afghanistan, telah melihat bukti video tersebut.