Ilustrasi bendera Somalia. (Pixabay.com/OpenClipart-Vectors)
Dalam beberapa bulan terakhir, Al-Shabaab telah meningkatkan serangan terhadap pangkalan militer Somalia. Hal ini dilakukan setelah mereka kehilangan kendali atas beberapa wilayah di daerah pedesaan, akibat serangan militer atas perintah Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud untuk melakukan perang total terhadap para militan.
Saat ini, pemberontak itu masih menguasai wilayah selatan dan tengah Somalia dan terus melakukan serangan di ibu kota Mogadishu dan wilayah lainnya. Mereka juga memeras uang dari para penduduk dalam upaya untuk mendirikan negara sesuai kenginan kelompok.
Misi PBB di Somalia menawarkan bantuan kemanusiaan terhadap negara tersebut yang secara berkala dilanda kekeringan mematikan dan merupakan salah satu negara dengan sistem kesehatan paling tidak berkembang di dunia.
Misi PBB juga mendukung pasukan penjaga perdamaian multinasional Uni Afrika yang menempatkan 19 ribu orang, tapi mulai menarik pasukannya secara bertahap dari negara tersebut dengan tujuan menyerahkan tanggung jawab keamanan dalam beberapa bulan mendatang kepada pasukan Somalia.
Bulan lalu, Somalia menyambut baik keputusan Dewan Keamanan PBB untuk mencabut embargo senjata yang diberlakukan terhadap negara tersebut selama lebih dari tiga dekade, dengan mengatakan hal itu membantu modernisasi pasukan Somalia.