Israel Sedang Pertimbangkan Serangan Balasan Terhadap Iran
Israel waspada tinggi atas serangan rudal Iran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kabinet perang Israel menggelar rapat untuk mempertimbangkan balasan apa yang dapat dilakukan setelah dibombardir oleh Iran melalui serangan udara sejak akhir pekan lalu pada Senin (15/4/2024) kemarin.
Sampai hari ini, Israel masih belum mengungkapkan balasan yang akan mereka ambil untuk membalas serangan rudal dan pesawat nirawak (drone) oleh Iran akhir pekan ini.
Namun, Kepala Staf Militer Israel, Letjen Herzi Halevi menyatakan, serangan Iran terhadap negaranya tidak akan dibiarkan begitu saja.
“Lihatlah, seiring dengan harapan kita, kita mempertimbangkan langkah-langkah kita, dan peluncuran begitu banyak rudal, rudal jelajah, UAV ke wilayah Negara Israel akan mendapat tanggapan,” kata Letjen Herzi Halevi sebagaimana dilansir BBC, Selasa (16/4/2024).
1. Netanyahu bersumpah negaranya akan menang
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu bersumpah bahwa negaranya akan menang. Kendati ucapan itu belum dapat ditafsirkan apakah Israel akan melakukan serangan balasan ke Teheran.
Adapun, serangan rudal oleh Iran ini merupakan serangan balasan setelah Israel menyerang kantor konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April 2024 lalu. Dalam serangan itu, tujuh perwira dan komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran tewas meski dibantah oleh Israel.
Militer Israel mengklaim, serangan rudal oleh Iran hanya menimbulkan sedikit kerusakan. Salah satu yang mendapatkan dampak dari serangan itu adalah Pangkalan Udara milik Israel. Kendati, otoritas setempat menegaskan bahwa pangkalan udara miliknya masih berfungsi.
Baca Juga: Biden ke Netanyahu: Hati-hati Tanggapi Iran