Hamas-Intelijen Mesir Bahas Upaya Gencatan Senjata di Gaza
Puluhan ribu orang tewas akibat perang di Gaza
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Delegasi Hamas mengadakan pembicaraan dengan Kepala Intelijen Mesir Abbas Kamel di Kairo pada Minggu (7/4/2024). Mereka mendiskusikan upaya mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza serta kesepakatan pertukaran sandera dengan Israel.
“Delegasi tersebut menekankan tuntutan Hamas, yaitu keinginan untuk mencapai kesepakatan yang akan mengarah pada penghentian permusuhan sepenuhnya, dan penarikan pasukan pendudukan dari Jalur Gaza," kata Hamas dalam keterangan tertulisnya dilansir ANTARA dari Anadolu.
Hamas juga menuntut pemulangan dengan sukarela pada pengungsi ke wilayah tempat tinggal mereka, bantuan bagi warga Palestina, dan dimulainya rekonstruksi berbagai infrastruktur yang hancur akibat serangan Israel.
Baca Juga: UNICEF Sebut Lebih dari 13 Ribu Anak Terbunuh di Gaza
1. Perlu kesepakatan pertukaran sandera
Kelompok itu menegaskan perlunya mencapai kesepakatan pertukaran sandera di mana warga Palestina yang dipenjara dibebaskan, dengan imbalan pembebasan warga Israel yang ditahan oleh Hamas.
“Hamas menegaskan tekadnya--bersama dengan semua kekuatan dan faksi Palestina--untuk mencapai tujuan nasional kami dan mendirikan negara Palestina dengan kedaulatan penuh dan ibu kotanya di Yerusalem, hak untuk kembali dan menentukan nasib sendiri," ujarnya.
Israel menahan sedikitnya 9.100 warga Palestina di penjara-penjaranya, sementara diperkirakan ada 134 warga Israel yang disandera di Jalur Gaza. Sementara itu, Hamas telah mengumumkan kematian 70 orang warga Israel yang disandera, akibat terkena serangan udara Israel.