Bos Wagner: Tak Ada Lagi Pertempuran di Ukraina, Mari Fokus ke Afrika
Bos Wagner menyambut kedatangan pasukannya di Belarus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Pemimpin tentara bayaran Rusia Wagner, Yevgeny Prigozhin, mengatakan bahwa pasukannya tidak akan melanjutkan pertempuran di Ukraina. Ungkapan itu disampaikan ketika dia menyambut pasukannya di Belarus.
Sebaliknya, Prigozhin meminta pasukan Wagner untuk mengumpulkan kekuatan di Afrika.
Pemberontakan Wagner yang gagal pada 23-24 Juni telah ditafsirkan oleh Barat sebagai tantangan terhadap pemerintahan Presiden Vladimir Putin, yang menggambarkan kelemahan kepala Kremlin berusia 70 tahun dan tekanan perang Ukraina terhadap negara Rusia.
Rekaman itu, yang diunggah ulang oleh layanan persnya di Telegram, adalah bukti video pertama tentang keberadaan Prigozhin sejak malam pemberontakan.
Baca Juga: Presiden Putin Tidak Akan Menghadiri KTT BRICS di Afrika Selatan
1. Prigozhin menyambut kedatangan pasukannya di Belarus
Dalam video tersebut, yang keasliannya belum diverifikasi, seorang pria berbahasa Rusia terdengar seperti Prigozhin. Dia menyambut anak buahnya.
"Selamat datang teman-teman. Selamat datang di tanah Belarus," kata Prigozhin.
“Kami bertarung dengan terhormat. Anda telah melakukan banyak hal untuk Rusia. Apa yang terjadi di depan adalah aib yang tidak perlu kita libatkan,” tambah dia.
Di tengah pemberontakan, Putin sempat mengatakan bahwa dia tidak akan mengampuni langkah pasukan Wagner. Putin juga membandingkannya dengan kekacauan masa perang yang mengantarkan revolusi 1917. Tetapi, beberapa jam kemudian, kesepakatan dicapai untuk memungkinkan Prigozhin dan beberapa pejuangnya pergi ke Belarus.
Baca Juga: Ukraina Disebut Serang Krimea, Rusia: Barat Tutup Mata!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.